Denny Malik jadi Koreografer Pawai Digdaya Indonesia

Jumat, 13 September 2019 – 19:13 WIB
Denny Malik jadi koreografer Pawai Digdaya Indonesia. Foto: Mesya/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Seniman Denny Malik ditunjuk jadi koreagrafer Pawai Digdaya Indonesia yang akan melibatkan 10 ribu peserta. Acara ini digelar dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 pada 7-13 Oktober mendatang di Istora Senayan.

"Sebagai seniman saya menyambut baik even PKN. Pawai yang dikoreografi nanti akan bertajuk Pawai Digdaya Indonesia. Tajuk ini untuk menunjukkan khazanah budaya yang dimiliki Indonesia, bahwa kita memang negara yang digdaya akan kebudayaan," kata Denny di Kantor Kemendikbud, Jumat (13/9).

BACA JUGA: Pekan Kebudayaan Nasional 2019 Digelar Berjenjang dari Tingkat Desa

Dia menyebutkan, pawai kali ini sangat berbeda karena dilaksanakan di malam hari. Ini merupakan tantangan sendiri, misalnya dari segi kostum. Belum lagi alat musik yang digunakan nanti serba tradisional.

"Sangat menarik untuk mengkoreografi paduan alat musik tradisional mulai dari talempong hingga suling bambu. Pawai nanti banyak menarik para seniman. Sudah banyak yang menghubungi untuk ikut serta, tentunya akan ditindaklanjuti," tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyampaikan, PKN merupakan wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) tahun 2019, yakni menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memerkuat kebudayaan yang inklusif.

“Setidaknya ada lima kegiatan utama dalam penyelenggaraan PKN, yaitu kompetisi permainan rakyat, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa, dan pawai budaya” ujar Hilmar.

Kompetisi permainan rakyat berbasis Objek Pemajuan Kebudayaan dari daerah hingga pusat. Melibatkan banyak pihak mulai dari provinsi hingga ke sekolah-sekolah. Sejumlah permainan rakyat yang dilombakan antara lain Gobak Sodor, Terompah Panjang, Egrang dan Lari Balok.

Untuk eksebisi kebudayaan akan ditampilkan Kekayaan Budaya 34 Provinsi, Intervensi Kementerian/Lembaga dalam Pemajuan Kebudayaan, Wastra Nusantara, Warisan Budaya Tak Benda, Warisan Dunia, hingga desa percontohan Pemajuan Kebudayaan.

Konferensi Pemajuan Kebudayaan akan membicarakan mengenai Pengetahuan Tradisional, Florikultura, Ekonomi Budaya, Asal usul DNA, hingga Ketahanan Pangan. Sedangkan pergelaran akan diisi dengan penampilan terbaik dari sejumlah seniman dan artis ternama, salah satunya Didi Kempot, Atta Halilintar.

"Pawai budaya menjadi kegiatan utama yang dinanti karena akan diikuti oleh 10,000 peserta, dan menampilkan Ritus Nyawiji, Suara Anak Bangsa dan Rampak Nusantara (640 GSMS), 200 Penari Indonesia Permai ,dan Variasi Baris berbaris," pungkas Hilmar. (esy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler