Denny Siregar: Penyerangan Rasial di Solo Kok Dikaitkan ke Jokowi Ya?

Minggu, 09 Agustus 2020 – 19:10 WIB
Denny Siregar. Foto: Instagram/dennysiregar

jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku heran dengan adanya pihak-pihak yang mengaitkan aksi penyerangan rasial oleh sekelompok orang di Solo.

"Yang saya heran itu masalah kerusuhan rasial di Solo, kok selalu dikaitkan ke @jokowi ya?" tulis Denny melalui akun Twitter miliknya, Minggu (9/8).

BACA JUGA: Denny Siregar Kaitkan Deklarasi KAMI oleh Din Syamsuddin dengan Pilpres 2024

Denny menyebutkan, kejadian seperti ini seharusnya dipertanyakan kepada kepala daerah setempat, baik wali kota maupun gubernurnya.

"Kan di sana ada walikotanya. Tanya dong walikotanya. Atau tanya Gubernur Jateng @ganjarpranowo lah setidaknya. Kalau daerah prestasi yang dipuji Pemdanya, kalau masalah yang dicaci Presidennya," sambung Denny Siregar.

BACA JUGA: Laskar Wong Kito Masih di Solo, Ini Penyebabnya...

Peristiwa main hakim sendiri sekelompok orang mengatasnamakan Laskar Solo, mendatangi sebuah acara keluarga almarhum Habib Asegaf Al-Jufri di Jalan Cempaka No. 81 Kp. Mertodranan Rt 1/1 Kel/Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Kelompok yang menyerang pada malam hari tanggal 8 Agustus 2020, itu memaksa pihak Tuan Rumah untuk membubarkan acara adat Midodareni (doa malam sebelum Akad Nikah).

BACA JUGA: Usut Penyerangan Kompol Busroni, Densus 88 Tembak Terduga Teroris di Sukoharjo

Video penyerangan itu pun sudah viral di media sosial.

Massa yang disebut sebagai Kelompok Laskar itu mempertanyakan kegiatan yang sedang berlangsung di dalam rumah.

Mereka curiga terhadap Tuan Rumah Penyelenggara menyelenggarakan acara keagamaan yang sesat.

Gerombolan itu lalu berteriak-teriak “Allahuakbar, Bubar, Kafir”, bahkan ada yang mengatakan “Syiah bukan Islam, Syiah musuh Islam, darah kalian halal, Bunuh” dan lain sebagainya.

“Aksi tersebut merupakan perbuatan yang sangat tercela dalam pandangan moralitas bangsa Indonesia, terlepas dari latar belakang etnis, agama dan kebangsaan pelakunya,” kata Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus pada kesempatan lain, Minggu. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler