JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo mengatakan, gerakan teroris di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir menunjukkan tingkat kaderisasi. Di mana muncul teroris muda yang lebih dinamis dan energik.
"Oleh karena itu harus ada kegiatan intelijen terpadu bersama Kepolisian atau Densus 88 di lapangan setidaknya untuk melakukan deteksi dini melalui operasi intelijen pencegahan. Sehingga tidak ada istilah kecolongan," ujar Tjahjo saat dihubungi wartawan, Jumat (10/5).
Di sisi lain sambung Tjahjo, juga harus ditingkatkan kerjasama internasional dalam rangka pengungkapan jaringan terorisme internasional yang diindikasikan membuat jaringan di wilayah Indonesia. "Karena secara psikologis masyarakat akan sangat terganggu kalau teror terus mengintai di sekitar kita," ucapnya.
Bahkan menurut Tjahjo, jika perlu dalam mengatasi terorisme juga dilibatkan tim anti teror Kopassus atau anti teror milik TNI lainnya. "Yang penting pembagian kerja dan kontinu pelaksanaannya," terangnya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sudah optimal. Karena mereka sudah mampu membongkar jaringan-jaringan teroris baru yang tertangkap beberapa hari belakangan ini. (gil/jpnn)
"Oleh karena itu harus ada kegiatan intelijen terpadu bersama Kepolisian atau Densus 88 di lapangan setidaknya untuk melakukan deteksi dini melalui operasi intelijen pencegahan. Sehingga tidak ada istilah kecolongan," ujar Tjahjo saat dihubungi wartawan, Jumat (10/5).
Di sisi lain sambung Tjahjo, juga harus ditingkatkan kerjasama internasional dalam rangka pengungkapan jaringan terorisme internasional yang diindikasikan membuat jaringan di wilayah Indonesia. "Karena secara psikologis masyarakat akan sangat terganggu kalau teror terus mengintai di sekitar kita," ucapnya.
Bahkan menurut Tjahjo, jika perlu dalam mengatasi terorisme juga dilibatkan tim anti teror Kopassus atau anti teror milik TNI lainnya. "Yang penting pembagian kerja dan kontinu pelaksanaannya," terangnya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sudah optimal. Karena mereka sudah mampu membongkar jaringan-jaringan teroris baru yang tertangkap beberapa hari belakangan ini. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Dinilai Membiarkan Praktek Perbudakan
Redaktur : Tim Redaksi