jpnn.com, JAMBI - Tim Densus 88 Antiteror menangkap satu orang terduga teroris berinisial M di Kampung Bugis, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (29/5) sekitar pukul 15.30 WIB.
Warga sekitar pun terkejut dan tidak menyangka jika ada salah satu warga mereka adalah terduga teroris. Apalagi, M ditangkap seusai salat ashar, sekitar pukul 15.30 WIB sebuah mesjid di daerah itu.
BACA JUGA: Satu Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Kampung Bugis Jambi
Dari keterangan Arif warga Kampung Bugis, M baru sebulan berada di rumah tersebut. Dia juga merupakan pengantin baru. Namun, selama ini jarang bergaul dan juga tidak melapor kepada Ketua RT jika menempati rumah tersebut.
“Tak ada melapor ke RT. Jadi kita ke depannya harus hati-hati,” jelasnya kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Bekuk Terduga Teroris di Kampung Bugis
Selama sebulan tinggal di sana, Arif mengaku pernah menaruh curiga kepada M yang terlihat pendiam ini karena mengajak warga salat subuh berjamaah di rumahnya.
“Dia (M,red) ajak warga di sini (Kampung Bugis,red) Salat Subuh berjamaah,” sebut salah satu warga, Arif.
BACA JUGA: Bom Kampung Melayu, Densus Bekuk Tiga Orang Lagi
Arif juga membeberkan di rumah yang disewanya, dia membuka Service Laptop dengan nama Muslim Service Laptop.
Keterangan ini juga dibenarkan Ardi, Ketua Keamanan RT 35 Kampung Bugis.
Dikatakan Ardi, yang bersangkutan baru satu bulan tinggal di lokasi tersebut. "Dia ngontrak di sana, dan tidak pernah melapor," katanya.
Baca juga: Satu Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Kampung Bugis Jambi
Namun mereka belum mengetahui siapa pemiliki rumah kontrakan tersebut. "Mereka tidak pernah melapor kepada kami dan ketua RT," katanya
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diketahuinya, rumah tersebut milik seseorang yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur. "Kita masih cari tahu siap pemilik sebenarnya," tambahnya.
Pantauan dilapangan, lorong masuk menuju rumah terduga teroris dipasnag police line, agar warga tidak masuk secara bebas, dan pengamanan masih dilakukan oleh Polisi.
Pantauan di lapangan, rumah terduga teroris itu dijaga ketat. Bahkan, untuk bisa mencapai rumahnya harus bisa menembus tiga lapis pengamanan dengan dibentangkan Police Line.
Lokasi rumah tersebut berada di Kampung Bugis, sebelum masuk ke Perumahan Aurduri. Lokasi tepatnya, lorong sebelah kanan sebelum jembatan. Sekitar 50 meter, masuk lorong ke arah kanan. Rumahnya berjarak 50 meter dari lorong tersebut. Setiap persimpangan dan lorong dipasangi garis polisi. (pds)
Redaktur & Reporter : Budi