jpnn.com, SURABAYA - Detasemen Khusus 88 menangkap seorang terduga teroris di pintu keluar parkir sepeda motor Graha Pena, Surabaya sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (14/5).
Tidak langsung digelandang, sosok terduga teroris tersebut sempat diinterogasi di lokasi penangkapan. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera membenarkan adanya penangkapan tersebut. Terduga teroris tersebut menambah daftar penindakan yang dilakukan kepolisian.
BACA JUGA: Densus 88 Sudah Pindahkan 10 Napiter Terakhir di Mako Brimob
"Namun kami juga harus menutupi. Kami belum bisa mengeluarkan informasi lebih lanjut," kata Frans kepada wartawan di Polda Jawa Timur, Senin (14/5).
Frans memaparkan, total sebanyak 13 terduga teroris yang berhasil diringkus sebelum menjalankan aksinya. Polisi melumpuhkan empat di antaranya di Sidoarjo.
BACA JUGA: Menteri Yohana Sesalkan Pelibatan Anak Dalam Aksi Teroris
Salah satunya, terduga teroris bernama Anton yang sudah ditembak mati di rusun Wonocolo, Sidoarjo. Namun, istri dan anaknya Anton tidak termasuk daftar penindakan terduga teroris. "Karena anak dan istrinya Anton tewas akibat ledakan bom. Masa sudah mati kami tembak lagi," kata Frans.
Sedangkan sembilan terduga teroris lainnya, berhasil diringkus di sejumlah tempat di Surabaya. Lebih lanjut, Frans mengatakan penangkapan tersebut bukan yang terakhir kali.
BACA JUGA: PB PMII Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Surabaya
Pihaknya akan terus melakukan penindakan secara simultan atau terus menerus. Sebagai, langkah antisipasi adanya serangan teroris. (hdr/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo Tak Sependapat BIN Disebut Kecolongan
Redaktur : Tim Redaksi