jpnn.com - MAKASSAR - Satu per satu pentolan kelompok teroris yang berbaiat kepada organisasi Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Kemarin polisi menangkap seorang pria yang disebut-sebut sebagai amir atau pemimpin ISIS Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Moh. Basri. Pria 50 tahun tersebut ditangkap di Jalan Pajajang, Biringkanaya, Makassar.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutkan bahwa pria yang beralamat di Jalan Mannuruki Raya, Makassar, itu ditangkap ketika baru saja dari pasar bersama anaknya. ''Kami mengincarnya sejak lama,'' ucap seorang petugas yang menangani kasus tersebut.
BACA JUGA: Inikah Lukisan Terakhir Karya Anggota Bali Nine?
Begitu buruannya terlihat, anggota densus langsung menghadang. Dengan sigap, salah seorang petugas densus langsung mengamankan anaknya yang berumur dua tahun berikut barang belanjaannya. Sementara itu, yang lain segera mengamankan pria yang juga koordinator Yayasan Al-Ridho, Makassar, tersebut. Anak dan barang belanjaannya kemudian diantarkan ke rumah. Sebaliknya, Basri langsung dibawa tim densus.
''Saya melihat Ustad Basri berjalan naik, sebelum tiba-tiba ada mobil Avanza putih yang memepetnya. Prosesnya sangat cepat, tak lebih dari lima menit,'' ucap Rusli, salah seorang warga Perumahan Pesona Alam Mas, yang kebetulan melihat peristiwa penangkapan tersebut.
BACA JUGA: Kejagung Mantap Eksekusi Terpidana Mati
Sumber di internal Densus 88 menyebutkan, Basri merupakan salah seorang tokoh sentral di ISIS Makassar dan Indonesia Timur. (ano/sof)
BACA JUGA: Terpidana Mati Dieksekusi Selasa Tengah Malam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perangi Prostitusi, Pemerintah Gelar Rapat Khusus
Redaktur : Tim Redaksi