Densus Jangan Terpancing Bertindak Brutal

Minggu, 09 September 2012 – 18:17 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy, meminta masyarakat tidak panik terkait ledakan diduga bom di Jalan Nusantara RT 04/013 Nomor 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.27 Wib.

Tjatur mengingatkan negara, pemerintah, pemerintah daerah, pemuka agama, tokoh masyarakat harus hadir di tengah warga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan deteksi dini.

"Polisi khususnya Densus 88, tidak boleh terpancing bertindak brutal, tetapi tetap melakukan penindaan sesuai koridor hukum dan keadilan," kata Tjatur, Minggu (9/9).

Seperti diketahui, sebuah ledakan diduga bom terjadi di Jalan Nusantara RT 04/013 Nomor 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9) sekitar pukul 21.27. Dilaporkan empat orang mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Bahkan, seorang korban dilaporkan tangannya putus. Polri sudah mensterilkan lokasi ledakan, yang diduga berkedok rumah panti asuhan yatim piatu itu.

Tjatur menegaskan, pimpinan lembaga termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar lebih bijak dan tidak mengeluarkan statement yang bisa meresahkan.

Tjatur meminta koordinasi aparat dan lembaga terkait semakin ditingkatkan lagi. "Tingkatkan koordinasi inteligen untuk deteksi dini," katanya.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) di DPR itu mengingatkan semua pihak untuk terus lakukan gerakan deradikalisasi dengan peningkatan pemahaman agama dan kemanusiaan.

Selain itu, Tjatur menegaskan, ketahanan yang terbaik adalah dari masyarakat. "Maka Siskamling, Sishankamrata seyogyanya dihidupkkan kembali," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Senjata Api dan Granat di Panti Asuhan Depok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler