jpnn.com, JAKARTA - Polri menyebut sejumlah pondok pesantren (ponpes) yang diduga berafiliasi dengan organisasi teroris Jemaah Islamiyah (JI) berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan bahwa tim Densus 88 Antiteror Polri telah memetakan dan mengawasi kegiatan di ponpes-ponpes tersebut.
BACA JUGA: Sekali Berangkat ke Suriah, Kelompok Teroris JI Rogoh Rp 300 Juta, Inilah Asal Dananya
"Densus telah memetakan ini dan mengawasi beberapa ponpes yang diduga kuat berafiliasi dengan JI," kata Rusdi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (30/12).
Polri mensinyalir organisasi teroris JI merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon jihadis.
BACA JUGA: Dosen Bertanya Keperawanan Mahasiswi, Pihak Kampus Malah Jawab Begini
Calon anggota JI yang dipilih adalah mereka yang memiliki kecerdasan dan loyalitas tinggi.
Pondok pesantren yang santrinya direkrut diduga memiliki keterlibatan dengan organisasi JI.
BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Wanita Cantik Karyawan Bank
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menemukan sebuah sasana bela diri di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang diketahui merupakan milik kelompok teroris JI.
Kelompok JI memiliki 12 lokasi serupa di Jawa Tengah. Sasana bela diri di Ungaran tersebut berbentuk beberapa vila. Tempat tersebut untuk pelatihan bela diri.
Tak hanya bela diri, di sasana juga diajarkan cara merakit bom dan cara menghadapi penyergapan.
Para pengikut kelompok JI yang berlatih bela diri di Sasana Bela Diri Ungaran dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah dan menjadi jihadis. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti