Densus Teliti Bom Rakitan Buatan Toriq

Kamis, 06 September 2012 – 20:58 WIB
JAKARTA--Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dan tim Penjinak Bahan Peledak Polri sepanjang hari ini melakukan pemeriksaan terhadap bom rakitan yang ditemukan di kediaman seorang pria, Muhammad Toriq (32), di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Pemeriksaan dilakukan setelah bom rakitan itu ditemukan warga sekitar rumah Toriq, Rabu malam (5/9).

"Tim kami masih menganalisis bahan material untuk dicocokkan apakah terkait dengan bom rakitan pada peristiwa-peristiwa sebelumnya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jendela Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (6/9).

Adapun beberapa material bom rakitan yang diteliti dan ditemukan Densus 88 antara lain ditemukan beberapa pipa paralon untuk bahan bom, baterai 9 volt 4 buah, rangkaian detonator dan paku serta sejumlah zat kimia untuk membuat bom. Boy menyatakan pihaknya belum mengetahui daya ledak jika bom itu selesai dibuat.

"Hampir mirip dengan rangkaian bom yang pernah ditemukan dulu. Tapi saya belum bisa menjelaskan secara rinci karena masih dalam penyelidikan,"papar Boy.

Sebelumnya penemuan bom rakitan yang menggunakan material dari paralon dan paku sudah biasa ditemukan polisi dari jaringan teroris sebelumnya. Namun belum diketahui, apakah Toriq termasuk dalam jaringan tertentu. Benda mirip bom paralon itu terakhir juga pernah ditemukan di Akademi Kepolisian (AKPOL) di Jalan Sultan Agung Semarang, April 2012 lalu. Yang ditemukan di Semarang memiliki panjang sekitar 25 centimeter dengan diameter dua centimeter. Rangkaian itu disatukan dengan lakban dan kedua ujung selang terdapat kabel warna merah dan putih. Bom rakitan itu diduga sengaja diletakkan di Akpol sebagai bentuk teror pada polisi.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayu Ingin Membuat Solo Seperti Ambon dan Poso

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler