TULUNGAGUNG - Dua dari empat teroris yang ditembak mati di sebuah warung kopi di pinggir Jalan Raya Kota Tulungagung tewas mengenaskan. Apalagi, sejumlah saksi menyatakan bahwa Tim Densus 88 itu menembak mati keduanya dari jarak dekat.
"Setahu saya mereka tidak melawan," kata Suprianto, salah seorang saksi mata yang melihat peristiwa tersebut. Bahkan satu dari dua terduga teroris itu masih duduk di tempatnya. Sedangkan satu teroris lainnya berdiri dan hendak berlari ke dalam warung. Namun petugas langsung membidikkan larasnya ke kepala lantas menarik pelatuk hingga peluru muntah dan meluncur deras hingga dia tewas seketika.
Muhammad Suyudi juga membenarkan kronologi tersebut. Dia mengatakan tembakan itu terjadi begitu cepat setelah sejumlah pria mengenakan pakaian preman turun dari mobil Daihatsu Xenia dan menghampiri para terduga teroris itu. "Tidak ada perkelahian apapun," kata Suyudi.
Dua orang yang tewas itu adalah Dayat dan Riza yang disebut-sebut sebagai teroris jaringan Poso yang menyelinap ke Jatim. Sebenarnya, ada empat orang yang menjadi target penangkapan Densus. Namun dua orang yang lainnya ditangkap hidup-hidup di lokasi yang sama. Mereka adalah Mugi Hartanto, serta Sapari. Keduanya adalah warga setempat yang diduga sebagai petunjuk jalan dua terduga teroris yang tewas.
Kini jenazah terduga teroris itu dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri, sedangkan dua orang yang lainnya dibawa Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kami akan terus kembangkan kasus ini," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. (mas/jpnn)
"Setahu saya mereka tidak melawan," kata Suprianto, salah seorang saksi mata yang melihat peristiwa tersebut. Bahkan satu dari dua terduga teroris itu masih duduk di tempatnya. Sedangkan satu teroris lainnya berdiri dan hendak berlari ke dalam warung. Namun petugas langsung membidikkan larasnya ke kepala lantas menarik pelatuk hingga peluru muntah dan meluncur deras hingga dia tewas seketika.
Muhammad Suyudi juga membenarkan kronologi tersebut. Dia mengatakan tembakan itu terjadi begitu cepat setelah sejumlah pria mengenakan pakaian preman turun dari mobil Daihatsu Xenia dan menghampiri para terduga teroris itu. "Tidak ada perkelahian apapun," kata Suyudi.
Dua orang yang tewas itu adalah Dayat dan Riza yang disebut-sebut sebagai teroris jaringan Poso yang menyelinap ke Jatim. Sebenarnya, ada empat orang yang menjadi target penangkapan Densus. Namun dua orang yang lainnya ditangkap hidup-hidup di lokasi yang sama. Mereka adalah Mugi Hartanto, serta Sapari. Keduanya adalah warga setempat yang diduga sebagai petunjuk jalan dua terduga teroris yang tewas.
Kini jenazah terduga teroris itu dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri, sedangkan dua orang yang lainnya dibawa Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kami akan terus kembangkan kasus ini," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Kontrak dan Outsourcing Berhak Dapat THR
Redaktur : Tim Redaksi