jpnn.com - PEMALANG - Dentuman Gunung Slamet sejak Kamis (11/9) terdengar semakin keras hingga radius 17 kilometer. Bahkan, kekuatannya mampu menggetarkan kaca jendela.
Berdasarkan pantuan Radar Pemalang (Grup JPNN.com), Gempa letusan pun kerap terjadi. Aktivitas gunung yang membentang di lima wilayah, yaitu Kabupaten Pemalang, Purbalingga, Banyumas, Tegal, dan Brebes, itu terus meningkat.
BACA JUGA: Hantam Truk, Terguling di Tol, Sopir Avanza Luka Parah
Hasil pengamatan visual oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gambuhan, gempa letusan membawa material abu vulkanis yang berwarna abu-abu pekat. Akibatnya, wilayah di sebelah barat gunung itu diguyur hujan abu.
Warga yang panik langsung mendatangi Pos Pengamatan Gambuhan untuk memastikan perkembangan terkini Gunung Slamet.
BACA JUGA: Slamet Meletus, Surono Minta Warga Patuhi Instruksi BPBD
”Penasaran karena beberapa hari ini sering mendengar dentuman keras sekali. Kami juga melihat kepulan asap yang keluar dari puncak gunung sehingga khawatir,” ungkap Astuti, warga Banyumas yang datang ke Pos Pengamatan Gambuhan Jumat (12/9). (mia/byu/maf/c11/end)
BACA JUGA: Pabrik Miras Diobrak Abrik Satpol PP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi tak Menemukan Tanda Kekerasan di Tubuh Pramugari
Redaktur : Tim Redaksi