Depag Akan Surati Tokobagus.com

Sabtu, 02 Maret 2013 – 02:38 WIB
Foto: dok JPNN
TASIK - Kepala Seksi Mapenda Kankemenag Kota Tasikmalaya Dudu Rohman MSi mengatakan akan  mengirim surat ke tokobagus.com.

"Kita akan melayangkan surat kepada tokobagus.com agar menjelaskan kenapa iklan tersebut bisa tayang dan meminta menjelaskan mekanisme pemasangan iklan," ujarnya kemarin (1/3) di MTs Rarang Jami, Indihiang, Kota Tasikmalaya atau tempat bersekolahnya Widya.

Kata Dudu, munculnya iklan penjualan Masjid Agung Kota Tasikmalaya sangat merugikan pihaknya, karena masyarakat menilai seolah-olah salah satu murid MTs (Widya) yang melakukannya.

"Saya harap polisi bisa menyelidiki (pengiklanan masjid agung) sebab akibat termasuk pelakunya. Jangan siswi MTs itu dijadikan korban orang jahil," tuturnya.

Pihak MTs Rarang Jami pun memberikan pernyataan seputar nama anak didiknya, Widya Sri Rahayu, siswa kelas X B, pihak sekolah mengaku keberatan atas tuduhan itu. Sebab Widya dikenal sebagai orang santun dan ramah.

"Jujur saja kita keberatan ada tuduhan itu, sebab saya pastikan Widya tidak begitu pasih bermain internet. Apalagi berbuat menjual masjid di tokobagus,com," ujar Kepala Mts Rarang Jami Drs H Hafidz JM MPd kemarin (1/3).

Menurutnya setelah adanya pencatutan nama dan nomor telepon Widya, pihak sekolah langsung memanggil Widya dan orang tuanya. Saat itu, Widya dan orang tuanya membantah telah memasang iklan penjualan masjid agung.

"Widya kita mintai keterangan dan dia mengaku tidak tahu menahu. Hal itu pun dia buktikan dengan menulis surat pernyataan di atas materai," ungkapnya. Hafidz sangat kaget ketika muridnya dituding sebagai pemasang iklan penjualan masjid agung.

"Memang nomor hape itu milik Widya, tapi bisa saja dicatut oleh orang yang tak bertanggung jawab," ujarnya. Hafidz menjelaskan Widya saat dimintai klarifikasi oleh pihak sekolah, mengaku tertekan, karena banyak yang menerornya.

Sementara itu, kemarin, Widya Sri Rahayu tidak masuk sekolah. Dia diajak ayahnya melapor ke Polres Tasikmalaya Kota. Sementara itu saat Radar berkunjung ke sekolahnya kemarin, teman-teman Widya sudah bubar.

Salah seorang pengajar di MTs Rarang Jami, H Uton Amindin yakin Widya bukan pemasang iklan penjualan mesjid agung, karena anak tersebut sepengetahuannya tidak pandai dalam hal IT. Widya juga dinilai sebagai sosok yang pendiam dan tidak terlalu menonjol di kelas.

"Baik da anaknya mah. Buka internet, paling faecbook itu juga kalau mau nutupnya harus dibantu teman-temannya," ungkap dia saat ditemui di MTs Rarang Jami kemarin (1/3). Kemampuan Widya dalam mengoperasikan internet, kata dia, masih minim.

Sementara untuk memasang iklan di tokobagus.com, kata dia, membutuhkan pengetahuan yang lebih dari sekedar browsing. "Dari sisi kemampuan anak hal yang tidak memungkinkan. Sampai masuk kepada internet tokobagus itu hal yang jauh kemampuannya karena itu memerlukan pengetahuan yang tinggi," lanjutnya.

Dia dan para guru lain menduga, Widya menjadi korban keisengan orang lain yang mengambil nomor handphone dari Facebook orang tersebut. (kim/pee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 46 Hari Bolos, PNS Dipecat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler