jpnn.com, BEKASI - Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid mengatakan, pembangunan depo LRT krusial untuk progres LRT secara keseluruhan.
Sebab, hal itu berkaitan dengan target penyelesaian LRT. Jika terlambat, pembangunan LRT akan makin tertunda.
BACA JUGA: Eksekusi Lahan untuk Depo LRT Bekasi Berjalan Mulus
“Kalau proses eksekusi cepat, pembangunan depo makin cepat. Jadi, berkaitan dengan time frame pembangunan depo,” ujar dia, Kamis (12/3).
Jika lambat, sambung Harun, pembangunan depo juga akan terlambat.
BACA JUGA: Warga Sumsel Makin Sering Naik LRT, Nih Buktinya
“Apabila makin lama eksekusi, makin rumit masalahnya,” ujar Harun.
Harun menambahkan, adanya depo akan bermanfaat untuk mobilitas LRT. Sebab, depo akan menjadi tempat parkir LRT atau mobilitas balik ke Jakarta.
Menurutnya, depo berperan penting untuk menunjang manuver atau mobilitas kelancaran transportasi LRT.
“Keberadaan LRT tidak akan bermanfaat jika tidak ada depo. Jadi depo itu lebih pada kepentingan operasional LRT,” imbuh dia.
Dia menambahkan, LRT juga akan sangat bermanfaat bagi warga Bekasi.
“Apalagi warga yang bekerja di Jakarta, akan dipermudah transportasinya” ujar pria yang dilantik menjadi Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi sejak 2017 itu.
Pembebasan lahan yang makin mendekati akhir, Lurah Jatimulya Charles Mardianus berharap pembangunan Depo LRT di Bekasi tersebut dapat segera rampung.
“Saya berharap proyek ini segera selesai dengan baik, manfaatnya bisa segera dirasakan warga serta dapat mengangkat taraf perekonomian masyarakat,” ujar Charles. (ant)
Redaktur & Reporter : Ragil