jpnn.com, JAKARTA - Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan Deposito Wakaf dalam gala dinner dalam rangka dies natalis ke-4 UICI di Wisma Mandiri, Jakarta, Rabu (15/1.
Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Prof. Dr. Laode Masihu menjelaskan program Deposito Wakaf UICI dan BSI ini merupakan bentuk inovasi keuangan syariah yang bertujuan mendukung keberlanjutan program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di UICI.
BACA JUGA: BWA Realisasikan Wakaf Air Bersih untuk Masyarakat Gunung Kidul
"Atas terselenggaranya program ini, kami sampaikan terima kasih kepada BSI sebagai mitra UICI," kata Prof. Laode.
Prof. Laode menegaskan komitmen UICI membuka akses pendidikan yang luas kepada masyarakat.
BACA JUGA: Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Sertifikasi Tanah Wakaf Masih Minim
Pendidikan tinggi diperuntukkan tidak hanya bagi mereka yang berada di pusat kota, tetapi harus terjangkau hingga ke pelosok negeri.
Salah satu misi yang diusung oleh UICI adalah reaching the unreachable, menjangkau yang tak terjangkau.
BACA JUGA: BWA Distribusikan 40 Ribu Alquran Wakaf ke Wilayah Terpencil di Maluku
"Ini bukan sekedar slogan, tetapi merupakan misi yang menggerakkan kita semua untuk melewati batasan dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu di negeri ini," kata Prof. Laode.
Prof. Laode menyampaikan sejak berdiri empat tahun yang lalu, UICI memiliki 2.005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 8 negara, 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 84 persen mahasiswa kuliah dengan program beasiswa.
"Pendidikan adalah hak setiap insan, dan UICI hadir untuk memastikan bahwa mimpi setiap anak bangsa bisa terwujud tanpa terkendala latar belakang dan biaya," lanjut Prof. Laode.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan Deposito Wakaf ini dibuat untuk menumbuhkan wakaf melalui uang.
"Salah satu fungsi bank syariah itu adalah menjadi soko guru terkait pengembangan wakaf, tetapi wakafnya berbentuk uang, bukan wakaf barang sebagaimana selama ini kita pahami," jelas Anton.
Anton menambahkan peluncuran Deposito Wakaf UICI dan BSI ini menjadi bukti nyata peran BSI dalam memberikan kemaslahatan kepada umat, khususnya dalam bidang pendidikan.
Hadir dalam acara tersebut Menteri PPN/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof. R. Siti Zuhro, Ketua Dewan Penyantun UICI Burhanuddin Abdullah, dan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Herman Khaeron.(mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul