jpnn.com, JAKARTA - Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyebaran nilai-nilai keagamaan di Indonesia.
Pada pertengahan November 2024, BWA mendistribusikan 40 ribu Al-Qur'an wakaf ke berbagai wilayah terpencil di Provinsi Maluku.
BACA JUGA: RS Kapal BWA Perkuat Akses Kesehatan untuk Warga di Pelosok Nusantara
Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Al-Qur'an di daerah-daerah kepulauan yang aksesnya sulit dan ketersediaan Al-Qur'an masih terbatas.
Distribusi tahap ketiga ini mencakup beberapa kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kepulauan Aru, dan Kota Tual.
BACA JUGA: BWA dan Samudera Peduli Distribusikan 24.000 Al-Quran di Sulteng
BWA tidak hanya mendistribusikan Al-Qur'an, tetapi juga memberikan perhatian pada pembinaan umat, khususnya di Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang tersebar di kepulauan tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kedatangan BWA yang telah membawa Al-Qur'an untuk para santri di TPQ Kecamatan Banda,” ujar Muhtar, Ketua MUI Banda, dalam keterangannya, Jumat (6/12).
BACA JUGA: BWA Distribusikan 20 Ribu Al-Quran ke Pelosok Jawa Tengah dan Yogyakarta
Kebutuhan Al-Qur'an di wilayah kepulauan seperti Dobo dan sekitarnya memang sangat mendesak. Tim BWA mengungkapkan bahwa banyak anak-anak di TPQ tidak memiliki Al-Qur'an setelah menyelesaikan Iqra.
Kondisi ini membuat mereka terhambat dalam melanjutkan pembelajaran. Saat menerima Al-Qur'an wakaf, para santri terlihat sangat antusias dan haru atas bantuan tersebut.
Sementara itu, perwakilan BWA Taufan Ekayana menyampaikan apresiasi kepada para wakif yang mendukung kegiatan ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para wakif yang telah menyukseskan distribusi ini. Semoga menjadi amal jariyah," kata Taufan Ekayana.
Menurutnya masih ada kesempatan bagi masyarakat yang ingin berwakaf melalui program Wakaf Al-Qur'an dan Pembinaan (WAP) 100.000 Al-Qur'an untuk Maluku.
"Informasi lebih lanjut dapat diakses di www.bwa.id,” ujar Taufan Ekayana. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh