Depresi di Ranjang? Ini Cara Mengatasinya

Selasa, 15 April 2014 – 14:14 WIB

jpnn.com - DEPRESI bisa dialami siapapun. Yang paling disayangkan, keadaan ini dapat memberikan dampak negatif kepada pasangan, terutama terkait dengan aktivitas intim mereka di atas ranjang.

"Salah satu gejala depresi adalah anhedonia, hilangnya kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya disukai. Salah satu aktivitas yang dimaksud tentunya adalah seks," kata seorang pakar seks terkemuka asal New York, Dr. Stephanie Buehler dalam salah satu bukunya, 'Sex, Love, and Mental Illness, seperti dilansir laman CNN, Senin (14/4).

BACA JUGA: Liquid Diet, Yes or No?

Apalagi ketika seseorang merasakan depresi, pasangannya juga jadi rentan depresi. Lalu bagaimana cara untuk menanggulanginya?

1. Cari bantuan ahli
Bila depresinya belum parah atau masih ringan, pasien masih bisa diberi terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini terfokus pada upaya untuk menghilangkan pikiran dan perilaku negatif serta menggantikannya dengan hal-hal berbau positif.

BACA JUGA: Pendidikan Seks Dini Justru Menunda Remaja Beraktivitas Seksual

2. Ganti obat
Jika anda merasakan efek samping parah dari antidepresan yang dikonsumsi, bicarakan kepada dokter dan mintalah gantinya. Misal dengan obat yang punya efek samping terhadap kemampuan seks yang rendah (seperti Bupropion) atau dapat membantu meningkatkan hasrat seksual.

3. Puasa bercinta
Jangan memaksakan diri untuk berhubungan seksual dengan suami/istri. Lakukan aktivitas intim lainnya saja seperti berpegangan tangan, berpelukan atau bercumbu demi mempertahankan koneksi antarpasangan.

BACA JUGA: Alasan Anda Harus Mengurangi Konsumsi Gula

4. Lakukan saja
Kalau anda sudah siap melakukannya, jangan tunda-tunda lagi. Bisa dengan pasangan atau sendiri saja. Kadang ketika depresi menyerang, sedikit melakukan aktivitas seksual saja sudah cukup membantu menenangkan.

Para pakar sepakat bila seseorang merasakan orgasme, aktivitas ini akan meningkatkan kadar serotonin, endorfin serta opioid yang kerap dikatakan sebagai sumber kebahagiaan dalam otak. Seks juga membuat rileks dan menambah kepercayaan diri.

5. Komunikasi
Konon orang yang depresi sering merasa sendiri dan terisolasi sehingga susah berkomunikasi. Itulah mengapa penting untuk membicarakan efek samping depresi yang dialami dengan pasangan dan juga kepada dokter.

Seks merupakan alat komunikasi yang dapat dimanfaatkan pasangan untuk tetap terhubung, baik dalam suka maupun duka.(fny/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menggambar Manga Asah Kreativitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler