Derby Panginyongan Jilid I Penuh Drama dan Kontroversi

Selasa, 16 Mei 2017 – 03:30 WIB
Selebrasi para pemain dari Persibas dan PSCS. Foto ilustrasi: Radar Banyumas/jpg

jpnn.com, PURWOKERTO - Laga seru antara Persibas Banyumas kontra PSCS Cilacap di Stadion GOR Satria Purwokerto pada (13/5) lalu berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Derby Panginyongan jilid I penuh drama dan kontroversi. Di penghujung cerita, para punggawa dari kedua klub sama-sama menunjukkan kekecewaannya.

BACA JUGA: Dua Pemain Persibangga Absen Lawan PSCS Cilacap

Persibas Banyumas kecewa atas keputusan wasit, Heru Santoso asal Malang yang mensahkan gol PSCS yang berbau off side.

Di sisi lain PSCS Cilacap mengaku kecewa atas keputusan wasit yang mensahkan goal Persibas Banyumas yang terjadi di injury time dan ada pelanggaran di gol tersebut.

BACA JUGA: Corsa Dukung PSIS Semarang di Liga 2

Menanggapi hasil pertandingan ini, Manajer Persibas dr Teguh Aryanto berkomentar tegas.

"Anak-anak Persibas sudah bermain dengan sangat baik sesuai instruksi pelatih. Saya yakin masyarakat bisa menilai bagaimana kualitas bermain Persibas Banyumas sepanjang melakoni 4 (empat) pertandingan di Liga 2 2017.”

BACA JUGA: Begini Sikap Persebaya Terkait Pemutusan Kontrak Rachmat Afandi

“Anak-anak sudah menunjukkan semangat juangnya sampai titik penghabisan. Bahkan, emosi anak-anak sudah stabil dan jauh lebih dewasa. Saya meyakini tim ini memiliki masa depan yang cerah sepanjang faktor-faktor non teknis tidak mencederai kerja keras anak-anak," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan wasit yang merugikan klub Persibas diakuinya sudah dua kali ini terulang di Liga 2 musim 2017 ini.

"Yang pertama dulu saat tandang ke PSGC, di sana jelas sekali keputusan wasit berat sebelah. Dan saat di kandang kemarin saat melawan PSCS wasitnya kurang profesional. Hal itu juga diakui dari tim lawan, PSCS," jelasnya.

Sementara itu, tim Panpel, Dimas Gustaman yang juga direktur pemasaran PT Persibas mengatakan, supoter PSCS sangat kecewa dengan hasil ini.

Mereka begitu bersemangat mendukung tim kesayangannya dengan 13 bus, 2 truk dan ratusan sepeda motor, tampaknya hasil akhir pertandingan ini diluar dugaan mereka.

Optimisme mereka begitu terlihat kala skor masih 0-1 untuk keunggulan tim kesayangannya sehingga kekecewaan pun mengedepan kala kemasukan satu gol di injury time sehingga memaksa hasil akhir menjadi 1-1.

“Namun, kebahagiaan suporter Persibas pun juga tidak sempurna karena semua berharap poin 3 (tiga). Mereka bukan kecewa terhadap tim kesayangannya, tetapi sangat menyayangkan dinamika dilapangan yang penuh drama atas kepemimpinan wasit," terangnya.

Usai pertandingan, suporter PSCS juga bertindak anarkis di luar stadion. Mereka melempari salah satu toko yang berada di Jalan Prof dr Suharso serta menganiaya dua penjaganya.

"Kalau soal itu sudah di luar kewenangan kami. Karena itu sudah di luar arena pertandingan. Hal itu sudah merupakan tindak kriminal, pihak kepolisian yang lebih berwenang," pugkasnya. (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang 3-2, Madiun Putra Kudeta PSIM dari Puncak Klasemen


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler