jpnn.com - KEBON SIRIH - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berusaha melakukan penertiban terhadap parkir liar yang masih banyak terjadi di ibu kota. Salah satunya dengan cara menderek kendaraan yang parkir liar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, penderekan baru dilakukan tahun ini. "Kami derek terus. Kemarin dapat laporan, kami dapat uang Rp 1 miliar dari derek," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/3).
BACA JUGA: Soal Tudingan Rasis Pada Ahok, Ini Reaksi Wakil Ketua DPRD
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah kebocoran akibat parkir liar. Pasalnya, sambung Ahok, jumlah nilai kebocorannya berbeda-beda.
"Saya enggak tahu ya, ada yang ngitung Rp 400 miliar, ada yang ngitung Rp 1 triliun," tandas Ahok.
BACA JUGA: Ahok: Apa Hubungan Glodok Sama Saya? Itu Rasis!
Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta dinilai belum konsisten menertibkan parkir liar. Akibatnya, penertiban yang dilakukan tidak efisien. Parkir liar ini menjadi sumber kemacetan.
Parkir liar diketahui marak terjadi di wilayah Mester, Jati Negara, Otista-Senen, Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Kebon Jati, dan Jalan KH Mas Mansyur. Banyaknya angkot yang ngetem memperparah kemacetan. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Marahi Sopir dan Penumpang Transjakarta, Ahok akan Lapor Kapolda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dikhawatirkan Ahok Pasca Putusan Pengadilan Soal Aetra dan Palyja
Redaktur : Tim Redaksi