jpnn.com - Urusan ranjang merupakan hal penting dalam pernikahan. Sebab, rumah tangga bisa buyar jika urusan ranjang tak beres.
Namun, urusan ranjang yang dibarengi perbedaan persepsi bisa mendatangkan persoalan tersendiri. Itulah yang terjadi pada kehidupan rumah tangga Donwori -bukan nama sebenarnya- dengan istrinya.
BACA JUGA: Tante Langsung Keramas Sepulang Kerja, Suaminya Jadi Curiga
Donwori yang berusia 27 tahun menikahi Karin -juga bukan nama sebenarnya- pada November 2018. Usia Karin lima tahun lebih mudah dari Donwori.
Ibaratnya, pasangan pengantin baru itu sedang greng banget. Namun, ada hal yang membuat Donwori ketar-ketir sehingga memilih mengakhiri rumah tangganya yang baru seumur jagung.
BACA JUGA: Suami Lupa Beri Sarana Kepuasan Penuh Desahan
Begini ceritanya. Donwori adalah ustaz di Surabaya. Orang tuanya adalah perantau dari pulau seberang, yang kemudian menetap di ibu kota Jawa Timur itu.
Adapun Karin adalah wanita asli Surabaya. Pembawaannya ceplas-ceplos. Baca juga: Kisah Suami Shock saat Malam Pertama Lihat Tato di Bagian Sensitif Istrinya
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Jadi Simpanan Jejaka demi Tambahan Uang Belanja
Dalam pandangan Donwori, istrinya sedikit urakan. Keduanya menjadi pasangan suami istri alias pasutri karena dijodohkan oleh orang tua masing-masing.
Sebenarnya Donwori sejak awal kurang sreg dengan Karin. Pak ustaz muda itu menganggap Karin terlalu liar, sembrono dan tak bisa menjaga diri.
“Aku mikir, anak ini kok begini. Ketawanya terbahak-bahak, temannya lelaki semua, pakaiannya seksi semua, kayak perempuan nakal,” kata Donwori menuangkan unek-uneknya saat ditemui di Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya pertengahan pekan lalu.
Dua pekan sebelum pernikahan, Donwori kian meragukan Karin. Sebab, Karin malah kabur dengan pacarnya.
Walakin, baik Donwori maupun Karin tak menolak pernikahan karena dijodohkan itu. Hanya saja, kehidupan rumah tangganya sebagai pengantin baru tak seindah bayangan orang.
Prasangka Donwori terhadap Karin terus muncul. Donwori kaget karena Karin sangat agresif dan liar di ranjang.
Donwori menilai Karin pintar menggoda dan lihai membangkitkan gairah laki-laki. Itulah yang membuat Donwori makin yakin bahwa Karin wanita nakal.
Prasangka itu membuat Donwori tersiksa. Bahkan, berpengaruh pada kehangatan hubungan suami istri saat di ranjang.
Donwori mengaku menjadi tak berselera. “Di pikiranku, dia kayaknya sudah banyak pengalaman. Itu yang membuatku malas menyentuhnya,” tutur Donwori.
Suatu saat Karin pernah meminta Donwori memenuhi kebutuhan biologisnya. Alih-alih menuruti permintaan Karin untuk berindehoi, Donwori malah melontarkan beragam tuduhan.
Bagi Donwori, perempuan yang terlalu agresif adalah hal tabu. Lantas, apakah Donwori pernah berindehoi dengan Karin?
“Hampir, tetapi gagal terus akibat kepikiran jeleknya Karin,” kata Donwori kepada Radar Surabaya.
Donwori yang bersikap menjaga jarak membuat Karin emosi. Bahkan, mulai muncul selentingan yang menyebut Donwori impoten di keluarga dan kerabat dekat.
“Ya Karin itu yang nyebar. Siapa lagi kalau bukan dia,” kata Donwori prasangka. Baca juga: Istri Terlalu Liar saat Malam Pertama, Esoknya Cerai
Akhirnya, daripada terus hidup dalam prasangka, pasangan itu sepakat bercerai. Tentu saja tanpa sekali pun begituan.(sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Servis Bahagia dan Menggairahkan Penuh Teknik Nakal Hilang
Redaktur & Reporter : Antoni