Desa Karangklesem Paling Parah

Minggu, 26 Januari 2014 – 11:07 WIB

jpnn.com - BANYUMAS - -Selain Masjid Jami' At-Taqwa di Desa Kranggan yang ambruk, puluhan rumah di Desa Karangklesem dan Pasiraman Lor rusak berat.

Bahkan tiga KK di Grumbul Gembong Bolong, Desa Karangklesem harus mengungsi akibat kondisi rumah yang sudah rusak berat.

BACA JUGA: Jelang Zuhur Masih Kosong, Masjid Roboh Dihajar Gempa

Dari pantauan Radarmas (Grup JPNN) bersama Muspika Pekuncen dan Tim SAR serta TRC Banyumas, masuk di Grumbul Gembong Bolong, Desa Karangklesem, terlihat tembok rumah-rumah penduduk retak-retak.

Kepala Desa Karangklesem, Slamet Hasanudin menjelaskan di Grumbul Gembong Bolong terdapat 47 rumah dengan berbagai kerusakan baik rusak sedang, ringan maupun berat. Namun, secara rinci disebutkan sebanyak 15 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan yang berada di RT 1,2,3 RW 06.

BACA JUGA: Ribuan Hektare Sawah Masih Terendam

"Kami masih terus mendata rumah warga yang rusak akibat gempa. Dimungkinkan jumlah yang sudah masuk bisa bertambah karena beberapa dusun belum melaporkan kepada kami. Data sementara 47 rumah rusak, 15 diantaranya rusak berat dan lainnya rusak ringan dan sedang,"katanya.

Untuk tiga KK yang mengungsi adalah Supriyanto, H.Somad dan Eko Suseno yang berada di RT 01 RW 06. Ke tiga rumah warga tersebut kondisinya rusak parah, seperti tembok rumah jebol, tembok mengelupas dan atap rumah hampir ambrol.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Wisatawan Masih Bisa ke Bromo

"Ketiga KK mengungsi untuk menginap di rumah saudara yang tidak jauh dari rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa tetapi satu warga yang sedang sakit tertimpa tembok dan kondisinya membaik karena hanya lecet saja,"jelas Slamet saat mendampingi, Camat Pekuncen, Rusmanto SSOs, Kapolsek Pekuncen, AKP Sus Irianto, Danramil Pekuncen Kapt Inf Sujanto.

Camat Pekuncen, Rusmanto mengimbau kepada seluruh warga untuk terus waspada mengantisipasi adanya gempa susulan. Selain itu, ada tebing sekitar pemukiman yang sudah retak, warga sekitar lokasi juga harus tetap waspada.

"Ada tanah yang retak sekitar pemukiman warga akibat gempa. Ini juga yang harus diwaspadai, jangan terfokus pada rumah saja. Bersama Muspika kami imbau warga untuk tetap ronda sampai malam hari. Kalau tanah retak tidak saat gempa saja, saat hujan juga harus tetap berjaga-jaga,"katanya.

Selain di Desa Karangklesem, Desa Pasiraman Lor juga mengalami hal yang sama, sekitar 15 rumah mengalami kerusakan di bagian tembok. "Di Pasiraman lor juga sama banyak rumah yang temoknya retak. Kami masih melakukan pendataan dan diperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah,"ujarnya.

Sementara itu, di Kecamatan Karanglewas tepatnya di Desa Babakan dan Sunyalangu. Empat rumah di Desa Sunyalangu rusak berat sedangkan satu dapur milik warga Babakan roboh. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 22 juta. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Remukkan Belasan Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler