jpnn.com - PROBOLINGGO - Cuaca buruk dan curah hujan tinggi terus melanda sebagian wilayah Kabupaten Probolinggo, termasuk kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS). Kendati demikian, aktivitas gunung yang memiliki keindahan lautan pasir tersebut tetap berjalan seperti biasa. Pihak TNBTS tidak mengeluarkan larangan berkunjung bagi wisatawan.
Kepala BBTNBTS Ayu Dewi Utari menyatakan, curah hujan yang tinggi terjadi di kawasan TNBTS. Tetapi, kondisi itu tidak membuat aktivitas Gunung Bromo meningkat atau berbahaya. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya seperti dilansir Radar Bromo (JPNN Group).
BACA JUGA: Gempa Remukkan Belasan Rumah
Menurut dia, cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi hanya berdampak pada kondisi jalan menuju Bromo. Terutama jalan yang berkelok. Kondisi jalan yang licin membuat para wisatawan harus berhati-hati saat melintasinya. Sebab, di kanan kiri jalan terdapat tebing yang sangat berbahaya.
Curah hujan yang tinggi juga berimbas pada pekatnya kabut yang menutupi jalan menuju kawasan Bromo. Jarak pandang hanya sekitar 5 meter. Ayu mengimbau para pengguna jalan memperlambat laju kendaraan. Apalagi, jalan menuju Bromo tidak lebar, hanya sekitar 6 meter.
BACA JUGA: Terapkan Contraflow di Tol Cipularang
Pihaknya akan mengeluarkan peringatan jika kemudian aktivitas Bromo memang meningkat. "Berdasar pantauan kami di Bromo, tidak ada masalah. Petugas kami rutin mengecek kondisi kawah untuk memastikan keamanan. Jadi, wisatawan saat ini masih bebas mengunjungi Bromo," pungkasnya. (rf/JPNN)
BACA JUGA: Siswa Susut, Dua SDN Ditutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Utama Putus, Tiga Desa Terisolasi
Redaktur : Tim Redaksi