Desa Rancapanggung Cililin Diterjang Angin Puting Beliung, 17 Rumah Rusak

Senin, 26 Oktober 2020 – 01:29 WIB
Petugas sedang memeriksa rumah warga yang diterjang angin puting beliung. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, RANCAPANGGUNG - Sedikitnya 17 unit rumah di enam Kampung di Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin rusak diterjang angin puting beliung pada Jumat (23/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari belasan unit rumah yang diterjang, hanya dua rumah yang rusak berat.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyebut, enam wilayah yang terdampak bencana tersebut yakni Kampung Ranca panggung RT 3/8, Babakan RT 4/11, Babakan RT 2/11, Pabuaran RT 1/11,Bonceret RT 006/010 dan Bonceret RT 1/10.

BACA JUGA: Belasan Rumah Warga di Aceh Tengah Hancur Diterjang Banjir Bandang, nih Fotonya

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo menjelaskan, kejadian itu diduga lantaran hujan intensitas tinggi disertai angin kencang yang menerjang kawasan tersebut.

“Kami telah melakukan upaya evakuasi terhadap korban terdampak bencana termasuk melakukan pembersihan material bersama aparat kewilayahan,” katanya pada Radar Bandung, Minggu (25/10).

BACA JUGA: Istri Polisi Tewas Tergantung di Kusen Pintu, Kondisi Hamil, Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Isinya

Ia menambahkan, salah satu warga terdampak di Kampung Rancapanggung RT 3/8 atas nama Abdul Mannan (44) mengalami luka ringan lantaran tertimpa asbes yang ambruk.

“Sementara itu warga kampung Pabuaran RT 1/11 atas nama Dahlan (68) harus mengungsi ke kerabat terdekat karena rumahnya mengalami rusak berat,” katanya.

BACA JUGA: Cari Masalah dengan Istri Mantan Bupati, Si Cantik Eka Hayanti Mendadak Dijemput Polisi

Selain melakukan pendataan warga terdampak, pihaknya juga menyiagakan tim kesehatan untuk memantau kesehatan para korban terdampak bencana termasuk pengobatan bagi korban luka ringan.

“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan untuk memastikan kesehatan korban terdampak bencana,” katanya.

Duddy mengimbau, agar masyarakat senantiasa terus meningkatkan kewaspadaan terkait bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Terlebih kondisi cuaca yang tidak menentu.

BACA JUGA: Pengemudi Ojek Online Meninggal Ditusuk Penumpang, Pelaku Tewas Diamuk Massa

“Potensi hujan disertai angin kencang bisa terjadi kapan saja, saya imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.(kro/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler