Desa Terisolasi, Warga Bakar Ban di Jalur Kereta

Senin, 09 Januari 2017 – 22:47 WIB
Warga Desa Cimohong di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah saat memblokir jalur rel, Senin (9/1) sebagai protes karena desa mereka sering terisolasi akibat bajir yang menggenangi akses keluar masuk wilayah mereka. Foto: Radar Tegal

jpnn.com - jpnn.com - 

jpnn.com - Warga Desa Cimohong di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah memblokir jalur kereta api yang melintasi desa mereka, Senin (9/1). Hal itu sebagai aksi untuk menuntut agar warga terhindar dari gangguan banjir yang biasa menggenangi terowongan underpass di bawah jalur kereta.

BACA JUGA: Perangi Banjir, Alokasikan Rp 70 Miliar

Warga yang terlanjur jengkel memblokade rel kereta api yang berada di atas terowongan itu. Mereka duduk-duduk di atas rel dan terowongan untuk meminta penjelasan dari pihak-pihak terkait.

Aksi blokade jalur kereta besi itu dilakukan karena warga Desa Cimohong sering terisolasi saat terowongan underpass tergenang air. Padahal, terowongan underpass itu merupakan jalan utama keluar masuk warga Desa Cimohong dengan daerah-daerah di sekitarnya.

BACA JUGA: Menteri PU Janji Aktifkan Lagi Sungai Kalimati

Jumlah massa yang terus bertambah, membuat aparat terkait langsung berusaha mengamankan aksi itu. Personel Polres Brebes dan dinas terkait di Kabupaten Brebes pun tampak berjaga-jaga di lokasi.

Apalagi warga yang mengaku sudah lima tahun menderita juga ada yang membakar ban di antara dua lintasan rel ganda. Tuntutan warga hanya satu, yakni agar persoalan banjir di underpass harus dituntaskan hari itu juga.

BACA JUGA: Dilanda Banjir, Solsel dan Pasaman Terparah

“Warga tidak akan membubarkan diri, sebelum ada kejelasan tentang masalah ini. Hari ini juga harus diselesaikan,” ungkap Agus Wahid, salah seorang warga setempat seperti diberitakan radartegal.com.

Warga menuntut agar pihak Daerah Operasi (Daops) III PT Kereta Api Indonesia (KAI) Cirebon segera hadir di tengah-tengah warga yang menuntut hal tersebut dengan tujuan pihaknya segera memenuhi tuntutannya.

“Daops III Cirebon harus bertanggung jawab sekarang. Kami sudah bosan dengan janji-janjinya yang selama ini belum pernah terbukti sama sekali,” tambahnya.

Setelah berkomunikasi dengan Polres Brebes dan Dishub Brebes, pihak Daop III Cirebon datang ke lokasi. Selanjutnya, mereka menggelar musyawarah dengan warga yang didampingi dinas terkait di Kantor Kepala Desa Cimohong

Perwakilan Daops III Cirebon, Sunarto mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian terkait kondisi terowongan di Desa Cimohong. Menurut Sunarto untuk menindaklanjuti permintaan warga, harus dikoordinasikan dengan pimpinannya.

“Nanti saya sampaikan kepada pimpinan, supaya sesegera mungkin menindaklanjuti masalah ini,” tandasnya.(muj/zul/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikritik Gubernur, Wali Kota Membalas Dengan Doa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
banjir   Underpass   Brebes  

Terpopuler