Desain Mahasiswa Universitas Ciputra Bersaing di Panggung Asia

Minggu, 28 September 2014 – 08:45 WIB
BACKSTAGE: Tim Universitas Ciputra Surabaya melakukan persiapan fitting model di Busan Design Center Selasa (23/9).Nora Sampurna/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Sembilan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya jurusan fashion design & business berkesempatan menampilkan busana-busana rancangannya dalam University Fashion Festival (UFF) 2014 yang berlangsung di Design Center Building, Busan, Korea Selatan (Korsel). Berikut laporan wartawan Jawa Pos Nora Sampurna Puteri dari Busan.

Rabu (24/9) menjadi hari istimewa. Para mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya jurusan fashion design & business bersama para model bersiap di belakang panggung. Total ada 25 rancangan yang diperagakan. Karya-karya tersebut merupakan busana ready-to-wear dengan ’’rasa’’ avant-garde.

BACA JUGA: Polisi Khusus Kereta Api tak Boleh Gampang Gentar

Di antaranya, Myth of Sasando rancangan Donna Laurence yang menggunakan material tenun Sumba dengan memadukan warna dark blue, merah, cokelat, beige, dan emas. Busana dengan cutting edgy dan asimetris itu terinspirasi dari siluet sasando, mbaru niang (rumah tradisional Nusa Tenggara), serta pattern aksesori daerah tersebut. Rancangan Donna itu pernah meraih juara ketiga Surabaya Fashion Design Award 2014. Selain karya tersebut, Donna membawa rancangan lainnya yang bergaya futuristis dengan perpaduan silver dan hitam.

Ada pula rancangan Vilansia Lismono. Karyanya bernuansa etnik dengan material tenun rangrang dan bordir naga. Karya tersebut juga menjadi finalis dalam Surabaya Fashion Design Award.

BACA JUGA: Haluskan Kulit dengan Racikan Tradisional

Melissa Wibisono memadukan top, cape, dan wide long pants dalam kombinasi hitam, abu-abu, dan putih. Uniknya, shape busana dibentuk trapesium dengan invisible zipper.

Sementara itu, Felicia Setiawan merancang gothic dress yang eksotis. Aplikasi halter-neck serta aksen merah pada sarung tangan menjadi point of interest. Magdalena Brenda menyuguhkan jumpsuit full motif dengan cape. Selanjutnya, Dominique dengan rancangan chic dress yang berkesan smart sekaligus seksi. Bagian top-nya yang berlengan panjang dipadukan dengan mini skirt off white.

BACA JUGA: Ramai-Ramai Bahas Perjanjian Pranikah

Ada pula mini pencil dress dengan cutting geometris yang bagian belakangnya ditambah square cutting karya Audhea. Juga ada Michelle Alvina yang mengirimkan heart shape dress dengan twisty scarf untuk menambah kesan cantik ala princess. Ada pula rancangan Stephanie warsono, Stefanie Suseno, Putu Dyah Pradnyaswari.

Rancangan karya mereka mengundang tepuk tangan para pengunjung. ’’Senang banget bisa ikut tampil di University Fashion Festival. Mengenal dan melihat karya-karya peserta yang lain. Jadi, makin banyak referensi dan ide yang bisa digali,’’ tutur Vivi, sapaan Vilansia Lismono.

’’Lega rasanya setelah sebelumnya deg-degan menyiapkan show ini. Benar-benar pengalaman yang luar biasa, tampil bersama karya-karya pelajar fashion design dari Korea. Waktu naik ke stage setelah runway selesai, rasanya enggak percaya,’’ lanjut Felisia.

Ada sembilan mahasiswa yang berangkat ke Busan. Enam di antaranya adalah mahasiswa semester V yang rancangannya diikutsertakan dalam fashion show tersebut. Tiga lainnya merupakan mahasiswa semester III (sebagian desainer lainnya tidak ikut berangkat ke Busan). Mereka didampingi Janet Teowarang, dosen fashion design & business Universitas Ciputra. Tim tiba di Busan pada Selasa (23/9) dan langsung melakukan fitting untuk persiapan show pada Rabu siang.

Setelah menampilkan karya mereka di runway University Fashion Festival, tim tersebut berkesempatan menonton Busan Fashion Week 2014 yang diselenggarakan di exhibition hall Bexco, Busan. Kesempatan menampilkan rancangan di event berskala Asia itu menjadi pengalaman berharga bagi para desainer muda tersebut. Mulai atmosfer runway di negara lain, persiapan fitting dan meng-handle model, hingga kendala bahasa yang menjadi tantangan tersendiri.

Menurut Janet, pengalaman seperti itu sangatlah penting. ’’Mulai semester II, anak-anak terjun langsung menyiapkan fashion show. Tapi, tentunya untuk event di luar negeri seperti ini, tantangannya berbeda. Bisa menjadi benchmarking fashion serta referensi yang luas bagi mereka,’’ papar Janet, yang juga anggota APPMI Jawa Timur.

Keikutsertaan Universitas Ciputra dalam University Fashion Festival 2014 terwujud atas kerja sama dengan Dongseo University, Busan. Event tersebut diikuti sepuluh universitas, delapan dari Korea (termasuk Dongseo University), satu dari Myanmar, dan satu dari Indonesia (Universitas Ciputra). (*/c6/nda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rambut Supercut nan Klimis Masih Digandrungi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler