jpnn.com, JAKARTA - Karya para desainer dan brand unggulan Indonesia bakal kembali ditampilkan di panggung bergengsi New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter 2024/2025 di New York, Amerika Serikat (AS).
Kali ini, ada lima desainer lokal yang akan memamerkan karya melalui show Indonesia Now yaitu Hengki Kawilarang, Catherine Njoo, Alleira Batik yang bekerja sama dengan ENDE dan MUSUME, Jeny Tjahyawati, serta Hendy Huang.
BACA JUGA: Jenna&Kaia Tampilkan Sukses Tampilkan 16 Koleksi di Jakarta Fashion Week 2024
Dalam event ini, Indonesia Now merupakan satu-satu nya group shows di Asia Tenggara yang mendapat slot di pekan mode bergengsi tersebut.
"Indonesia Now merupakan satu-satunya group shows di Asia Tenggara yang mendapatkan slot di ajang ini. Negara Asia lainnya seperti concept Korea dan China. Pada musim ini Indonesia Now akan menghadirkan Catherine Njoo yang sebelumnya di 2017 pernah mengikuti NYFW," ujar Founder Indonesia Now untuk NYFW, Dina Fatimah, yang hadir secara virtual.
BACA JUGA: Sebelum ke Paris Fashion Week 2023, Putry Poyz Gelar Zelovva Show di Jakarta
Hengki Kawilarang
Ini kali kedua bagi Hengki Kawilarang pamer karya di panggung New York Fashion Week.
BACA JUGA: Usung Tema Komodo, Garut Kulit Goes To New York Fashion Week 2023
Membawa semangat serba muda, desainer kelahiran Bandung, Jawa Barat ini akan mempersembahkan koleksi bertajuk, "Jewelry."
"Jadi setiap pakaiannya bak perhiasan yang terdiri dari aksen yang bisa dilepas dan dipadukan dengan gaya apapun. Ini juga pertama kalinya saya merilis koleksi busana (dalam palet warna) hitam putih, tetapi siluetnya dibuat lebih playful," ujar Hengki
FUSION ATTRACTIVE ALLEIRA
Indonesia adalah negeri yang kaya, baik alam maupun budayanya. Keragaman budaya Indonesia sangatlah memikat, hal ini diakui oleh para pendatang dari dalam maupun luar negeri.
Pesona karya seni batik yang memiliki banyak pesan dan keindahan membuat kain bercorak ini terlihat sangat indah dan cantik, dengan pengerjaan nya yang halus serta diakui oleh dunia Internasional sebagai warisan budaya Indonesia.
Terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren yang ada menjadi salah satu cara Alleira untuk membuat produk berkualitas.
Alleira Batik merupakan salah satu merek batik ternama di Indonesia, yang mengusung tema batik modern dengan kualitas tinggi. Visinya menjadi batik Indonesia untuk diminati kelas dunia terus membuat Alleira menghasilkan karya yang semakin cemerlang.
Dalam usaha mengembangkan budaya ini, Alleira membuat koleksi dengan menggabungkan dua kekuatan seni yang bernilai tinggi yaitu batik dan tenun. Kedua elemen seni tersebut melahirkan sebuah inspirasi baru di dunia fashion, yang tentunya unik nan cantik dan menggoda. Keseluruhan koleksi kali ini Alleira Batik bekerja sama dengan Carys Cares dengan salah satu karya anak Down Syndrome bernama Kamila dari Yayasan Potads.
Fusion Attractive menjadi salah satu koleksi dari Alleira Batik yang akan diperagakan salah satunya oleh model berkebutuhan khusus Down Syndrome yaitu Tiffany (@tiffanylifejourneys) pada 10 Februari 2024 dengan kelengkapan aksesoris sepatu dari Musume dan tas dari Ende Indonesia, fashion show ini berlokasi di FLATIRON 50th West 17th ST, 2nd Floor New York City dalam acara New York Fashion Week Fall Winter 24-25.
"Karya seni ornamen klasik motif batik yang berpadu padan di dalam rangkaian flora, sedangkan ragam motif tenun memuncul unsur kekuatan yang begitu tegas," ujar COO Alleira Batik Zaka Hamzah
Koleksi kali ini sangat mempertegas komitmen Alleira dalam mengangkat motif-motif Tanah Air yang sangat kaya agar bisa terus diminati peminatnya di dalam maupun luar negeri.
Demi menghasilkan siluet busana yang simple tetapi tetap elegan, koleksi Fusion Attractive hadir dalam detail simple chic drapery dengan warna hitam, biru dan putih yang mana warna tersebut sangat harmonis jika dikombinasikan dengan warna terakota, hijau dan coklat, dengan material yang lembut dan bertekstur menjadikan koleksi ini sangat sempurna.
Alleira Batik dengan bangga menunjukan keseriusannya untuk menjadi salah satu merek dagang fashion yang akan mendunia. Mengenalkan batik Indonesia ke mancanegara dengan ciri khas warna serta inovasi pengambangan design dan motif eksklusifnya. Koleksi ini diharapkan dapat menjadi suguhan terbaik di awal 2024.
Pada kesempatan ini Alleira berkolaborasi dengan Ende yang telah hadir sejak 2013, muncul sebagai merek tas mewah lokal menawan yang berdedikasi untuk menampilkan warisan budaya Indonesia yang mendalam.
Produk lokal ini menawarkan koleksi tas berkualitas tinggi yang dibuat dengan cermat, dan menyediakan saluran bagi perajin lokal berbakat.
Didirikan oleh duo ibu-anak yang dinamis, Novita Dewi, seorang pengusaha sukses yang memandu merek dengan keterampilan kepemimpinannya yang luar biasa, dilengkapi dengan keahlian Bianca Victoria, seorang pemuda berprestasi dan creative.
Terinspirasi oleh seni warisan tradisional Indonesia yang tak lekang oleh waktu, tas-tas indah ini memadukan keanggunan modern dengan sentuhan daya tarik budaya.
Catherine Njoo
Seperti Hengki, NYFW tahun ini juga menjadi kali ke-2 bagi Catherine Njoo. Dia akan memboyong koleksi "The Power of Aphrodite" sebagai representasi visi artistik dan dedikasinya dalam merayakan kekuatan dan kecantikan perempuan.
Koleksinya menampilkan rangkaian gaun, masing-masing dibuat dengan cermat untuk menonjolkan figur para perempuan hebat.
"Menurut saya, show seperti NYFW ini adalah ajang pamer karya, jadi saya mau berkarya secara all out," tutur Catherine.
Pada 2017, Catherine membawa bakat dan kreativitasnya ke ajang bergengsi New York Fashion Week. Koleksinya mendapat pujian besar, karena para penggemar dan kritikus mode terpesona oleh detail rumit dan warna-warna cerah dari desainnya.
Perpaduan warisan Indonesia dengan tren fesyen kontemporer menunjukkan kemampuan Catherine dalam menciptakan karya-karya yang kaya budaya dan menarik secara global.
Kesuksesan Catherine Njoo di kancah fashion internasional tidak hanya mengangkat brand dirinya tetapi juga membawa pengakuan terhadap kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Melalui kreasinya, dia telah menjadi duta kain tradisional Indonesia, mempromosikan pentingnya kain tradisional dan melestarikan warisannya.
Jeny Tjahyawati
Jeny Tjahyawati fokus menampilkan koleksi modest melalui Ratoh Jaroe. Di panggung NYFW, Jeny akan memperlihatkan kreasi songket Melayu yang dipadukan dengan material lain, seperti satin.
Ratoh Jaroe merupakan tarian asal Aceh yang bermakna melantunkan syair atau menceritakan sebuah kisah diiringi petikan-petikan jari tangan.
Tari ratoh jaroe menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang terkenal tangguh, pemberani, pantang menyerah, dan pantang mundur.
Untuk Jeny Tjahyawati adalah seorang desainer pemenang penghargaan di industri fashion yang fokus utamanya pada fashion muslim tanah air.
"Tari ratoh jaroe menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang terkenal tangguh, pemberani, pantang menyerah, pantang mundur, dan kekompakan serta menjunjung nilai-nilai islam melalui syair-syair," ujar Jeny. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi