Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Bupati Rohul

Jumat, 24 Mei 2013 – 00:12 WIB
PEKANBARU - Puluhan demonstran menggelar aksi demo di Mapolda dan Kejati Riau, Kamis (23/5). Dalam aksinya, pendemo menuntut agar sejumlah dugaan korupsi Bupati Rokan Hulu (Rohul) Achmad diusut tuntas.

Sekira pukul 11.00 WIB, massa yang tergabung pada Lembaga Investigasi Penyalahgunaan Keuangan Negara Republik Indonesia (Lipun-RI)itu mendatangi gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Sebelumnya, massa tersebut juga menggelar aksi di Mapolda Riau.

Kedatangan puluhan massa ini mendesak aparat hukum baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan maupun Kepolisian mengusut dugaan korupsi yang dilakukan Achmad.

"Kami massa Lipun, meminta kepada pihak KPK, Kejati Riau dan penegak hukum lainnya. Untuk segera memeriksa Achmad MSi, atas kasus korupsi yang dilakukannya," teriak Antonio, Kordinator Aksi Lipun.

Ketika Achmad menjabat Bupati Rohul, ada 5 kasus dugaan korupsi yang terjadi di Rohul. Namun, saat ini belum ada yang ditindaklanjuti. "Pihak aparat hukum masih tebang pilih dalam melakukan," kata Antonio lagi.

Lima kasus dugaan korupsi yang tengah bergulir sekarang yaitu, kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Astaka MTQ Kabupaten Rohul tahun anggaran 2012/2013. Dugaan korupsi pembelian mesin genset fiktif senilai Rp 45 miliar.

Kemudian dugaan korupsi semasa menjabat Kadispenda Provinsi Riau, yang mana Achmad menyelewengkan kelebihan setor SPM-BP-PBB sebesar Rp 10.911.035.000.

"Selanjutnya, Achmad tidak bisa mempertanggung jawabkan belanja operasional Sekda sebesar Rp 2 miliar lebih, serta dugaan korupsi dana bagi hasil pajak sebesar Rp 18 miliar lebih," ungkap Antonio.

Kedatangan massa Lipun ini, langsung ditanggapi oleh pihak Kejati Riau. ''Laporan massa Lipun ini kita terima dan akan kita tindak lanjuti,'' tutur Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Andri Ridwan.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dugaan Korupsi Gubernur Jateng Kembali Dilaporkan ke KPK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler