Desak Marzuki Cabut Pernyataan

Klaim Semua Fraksi Setuju Gedung Baru DPR

Selasa, 11 Januari 2011 – 17:35 WIB

JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie dituding telah melakukan kebohongan publik, dengan menyatakan bahwa rencana pembangunan gedung baru DPR telah mendapat persetujuan fraksi-fraksi di DPR“Adanya klaim bahwa semua fraksi mendukung rencana tersebut sebagaimana yang diungkapkan Ketua DPR RI Marzuki Alie adalah tidak benar dan merupakan kebohongan publik,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon saat jumpa pers, di press room DPR RI, Selasa (11/1).

Menurut Fadli, Gerindra menolak rencana pembangunan gedung baru DPR karena rencana tersebut menghamburkan uang rakyat, pengkhianatan kepada rakyat dan mencederai rasa keadilan rakyat

BACA JUGA: Gerindra: Sikap Kami Tidak Berubah

Fadli Zon bahkan menyarankan sebaiknya dana pembangunan gedung baru itu dialihkan kepada program-program pro rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat
“DPP Gerindra menginstruksikan kepada anggota DPR untuk terus konsisten memperjuangan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tambah dia.

Sementara M Asrian Mirza, Ketua DPP Bidang Humas Dan Media Massa Partai Gerindra juga meminta pimpinan DPR menarik pernyataan yang mengatakan bahwa seluruh fraksi menyetujui pembangunan gedung baru untuk anggota dewan.“Kami meminta Pak Marzuki Ali untuk menarik pernyataannya tentang semua fraksi sudah menyetujui pembangunan gedung baru itu

BACA JUGA: Gerindra Punya Lima Alasan Tolak Gedung Baru DPR

Ini tidak benar
Gerindra tidak pernah setuju,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dengan tegas mengatakan bahwa Fraksi PDIP menolak pembangunan dengan perencanaan awal karena yang menghabiskan dana hingga triliunan rupiah

BACA JUGA: RUUK Jogja Jadi Prioritas

“Ini yang menjadi dasar sikap penolakan perencanaan pembangunan gedung yang alokasi anggarannya selangit,” ujarnya.

Menurut dia, setiap keberatan masyarakat terkait pengeluaran yang berlebihan terhadap pembangunan gedung di saat masyarakat tengah mengalami berbagai masalah seharusnya diterima DPR“Bukannya DPR wakil rakyat dan wajib mendengar dan menyerap aspirasi rakyatDPR seharusnya lebih terbuka,” ujar Tjahjo.

Sementara itu Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko mencurigai ada motif tertentu di balik kengototan pimpinan Dewan yang tetap melakukan pembangunan gedung baru DPR tersebut“Mengapa mereka (DPR,red) ngotot ini sepertinya anggaran harus jalan? Nah, saya tidak tahu apakah ada komitmen-komitmen tertentu dengan Sekjen, dengan kontraktor-kontraktornyaTapi itu yang harus segera dicermati,” ujarnya.

Seharusnya, kata Danang, sebelum membangun gedung baru ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakatTetapi jangan tiba-tiba langsung merencanakan persiapan pembangunan gedung baru tersebut“Masyarakat dibuat kaget dengan desain mewah seperti itu,” tukasnya.

Sebelumnya, Jumat (7/1) Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan kepada para wartawan bahwa pembangunan gedung baru akan terus dilaksanakanPolitisi dari Partai Demokrat ini bahkan meminta kepada seluruh fraksi agar mengendalikan anggotanya“Keputusan fraksi jelas, renstra jelasKita minta amankan anggota kitaJangan dibiarkan anggota teriak-teriak di luar fraksinya, kalau tidak setuju tanya sekretaris fraksinya,” kata Marzuki.

Pembangunan gedung baru untuk para wakil rakyat tersebut rencananya dilaksanakan pada tahun iniDiperkirakan pembangunan akan menelan biaya hingga Rp1,3 triliun dengan 36 lantai tersebut belum dibutuhkanDana Rp1,3 triliun tersebut akan dikeluarkan secara bertahap dari APBN 2010 sebesar Rp 50 miliar, APBN 2011 Rp 800 miliar dan sisanya APBN 2012Jika dihitung rata-rata satu ruangan Rp 2,2 miliar(awa/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Fraksi Demokrat DPR Dianggap Narsis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler