jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta agar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen segera dihentikan.
Bila terus diberlakukan, Kenneth khawatir akan ada klaster Covid-19 di sekolah. Apalagi jumlah kasus Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529 di Ibu Kota makin meningkat.
BACA JUGA: Kabar Buruk, 2.215 KK Harus Meninggalkan Rumah, Danrem Antasari Beri Instruksi Tegas
"Dengan adanya pandemi ini seharusnya pembelajaran dilakukan secara daring, apalagi ditambah dengan munculnya varian omicron yang angka penularannya makin bertambah di Jakarta," ucap Kenneth dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1).
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria harus memosisikan diri sebagai masyarakat.
BACA JUGA: Wahai Mahasiswa Berinisial MI, Polisi Sudah Bergerak, Siap-Siap Saja
Menurut dia, Anies dan Riza juga seharusnya paham bahaya bagi siswa di kondisi seperti. Apalagi keduanya sudah mempunyai anak.
"Pak Anies dan Pak Riza harus bisa memosisikan diri seperti masyarakat yang anaknya diwajibkan untuk tatap muka di tengah munculnya varian Omicron. Pak Anies dan Pak Riza juga punya anak kan?" kata Kenneth.
BACA JUGA: Pakai Jaket Edisi Terbatas, Jokowi Geber Motor Custom Menuju Sirkuit Mandalika, Keren!
Dia mengaku menerima banyak laporan dan keluhan dari para orang tua terkait PTM di tengah pandemi.
Orang tua khawatir bakal banyak anak yang terpapar Covid-19.
"Saya berharap Pak Anies jika membuat kebijakan soal PTM harus mengedepankan rasa kemanusiaan,” tambah Kenneth.
Saat ini, sebanyak tujuh sekolah di DKI yang dihentikan PTM-nya.
Hal itu lantaran adanya siswa, tenaga pendidik, maupun karyawan yang terpapar Covid-19.
“Kemarin setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya,” ucap Riza. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Kena Covid-19, PTM di SMPN 252 Jakarta Disetop
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi