Desak Polri Genjot Deteksi Dini demi Tangkal Rencana Teroris

Senin, 31 Desember 2018 – 11:55 WIB
Densus 88 Antiteror. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri terus melakukan deteksi dini terhadap rencana aksi terorisme di Indonesia. Politikus Partai NasDem itu mengaku ikut berduka dengan masih adanya aksi terorisme pada tahun ini.

"Kami berduka dengan banyaknya aksi teror bom bunuh diri di tahun 2018 ini. Salah satu yang paling keji adalah peristiwa di Surabaya yang menyertakan keluarganya menjadi pelaku bom bunuh diri,"  kata Sahroni, Senin (31/12).

BACA JUGA: Pujian Bang Ara untuk Kinerja Marsekal Hadi & Jenderal Tito

Namun, ujar Sahroni, kini sudah ada dengan adanya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dia meyakini payung hukum itu membuat upaya pencegahan atas aksi teror menjadi lebih efektif.

"Amannya berbagai even internasional di Indonesia selama beberapa bulan terakhir menjadi bukti efektifnya beleid ini,” kata Sahroni.

BACA JUGA: Kasus Mafia Bola: Polri Pastikan Ketum PSSI Kooperatif

Lebih lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu mendesak Polri harus terus meningkatkan deteksi dini, terutama untuk mengantisipasi teror jelang Pemilu 2019. "Pemilu Serentak 2019 tidak boleh dikacaukan oleh aksi terorisme,” ujarnya.(boy/jpnn)

BACA JUGA: DPR Dukung KPK dan Polri untuk Menindak Penambang Liar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tak Segan Sentuh Ketum PSSI di Kasus Pengaturan Skor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler