jpnn.com - JAKARTA -- Peserta konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Dahlan Iskan, menanggapi beredarnya desakan pengumuman hasil konvensi agar dipercepat. Pria yang dijuluki sebagai 'Mr Turnaround' oleh harian terkemuka Singapura, Strait Times itu, menegaskan tak mempermasalahkan kapanpun hasil konvensi itu diumumkan.
"Saya tidak ada kepentingan dengan jadwal pengumuman, yang berkepentingan mestinya partai. Yang lebih berkepentingan lagi adalah para caleg," tutur Dahlan melalui keterangan persnya, Jumat (7/2).
BACA JUGA: SBY Berharap Tahun Kuda Kayu Membawa Berkah
Bila menilik cara di Amerika Serikat (AS), kata Dahlan, setiap calon kandidat mempunyai kesadaran sendiri untuk mengundurkan diri bila merasa keikutsertaannya tak membuahkan hasil manis. Dengan begitu, akan tumbuh kesadaran dan jiwa suportivitas di dalam diri setiap kandidat.
"Saya lebih cocok dengan cara seperti di AS, peserta yang ratingnya rendah mengundurkan diri untuk mengendors peserta yang paling berpotensi menang, dengan kesadaran yang akan dilawan sesungguhnya adalah calon dari partai lain," pungkas bekas Dirut PLN ini.
BACA JUGA: Politikus PKB tak Sabar Dana Saksi Parpol Diputuskan
Sebelumnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat diminta segera mengumumkan nama capres yang akan diusung partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu sebelum pemilu legislatif (pileg). Permintaan itu datang dari Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat Amal Alghozali.
Dikatakan Amal dalam keterangan pers tertulis, Kamis (6/2), usulan itu didasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga survai bahwa elektabilitas Partai Demokrat saat ini terus merosot.
BACA JUGA: KPK Temukan Uang Rp 2 Miliar di Gedung PPBMN dan Mobil Innova
Menurut Amal, usulan ini sejalan dengan pidato pengarahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam setiap acara temu kader Partai Demokrat yang menghadirkan para peserta konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Bali dan Medan beberapa waktu lalu.
Amal mengutip isi pengarahan SBY kepada para kader Demokrat yang intinya adalah salah satu kelemahan Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu 2014 adalah karena partai sampai saat ini belum memiliki calon presiden. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Belum Dapatkan Pengganti Gita
Redaktur : Tim Redaksi