DARI delapan gol yang dikoleksi Prancis di kualifikasi Piala Dunia 2014, hanya dua yang diciptakan striker. Keduanya diborong striker Arsenal Olivier Giroud, termasuk gol di menit akhir saat menahan seri 1-1 Spanyol di Vicente Calderon pada Oktober 2012.
Tapi, bukannya memberi tempat starter kepada Giroud, pelatih Prancis Didier Deschamps masih memilih Karim Benzema sebagai target man di Stade de France kemarin. Keputusan yang dipertanyakan mengingat Benzema kembali memperpanjang paceklik golnya bersama Les Bleues " sebutan Prancis " menjadi 12 laga atau sejak Juni 2012.
Ketika Benzema dipertahankan di lapangan selama 81 menit atau sebelum digantikan Moussa Sissoko, Giroud justru baru merumput ketika laga hampir berakhir. Tak pelak, Deschamps yang menuai kritik atas kebijakannya itu pun memberikan klarifikasi.
"Ini memang menjadi perdebatan. Saya menganggap dia (Benzema) telah melakukan segalanya dengan baik sekalipun tidak mencetak gol. Dia terlibat dalam konstruksi permainan kami," kata Deschamps kepada AFP.
Deschamps juga memberikan alasan kenapa sangat terlambat menurunkan Giroud. "Itu memang pilihan. Fakta bahwa kami harus bermain dengan 10 orang dan kami telah mengganti Yohan Cabaye adalah beberapa alasannya. Kami membutuhkan keseimbangan, sehingga saya memilih menunggu," jelas mantan pelatih Olympique Marseille dan Juventus itu.
Deschamps yang telah menuai tiga kekalahan dan hanya empat kemenangan dari sembilan laga menukangi Les Bleus itu juga menolak disebut berjudi dengan memainkan Paul Pogba. Dengan usia 20 tahun dan menjalani caps kedua kemarin, Pogba gagal mengontrol emosinya seiring dua kali menerima kartu kuning hanya dalam rentang dua menit di babak kedua.
"Sebelum insiden (kartu merah), Pogba bermain impresif sebagai holding midfielder. Raphael Varane (bek tengah 19 tahun asal Real Madrid, Red) juga ekselen. Saya tidak akan mengubah pandangan saya tentang keduanya setelah laga ini," jelasnya. (dns/ttg)
Tapi, bukannya memberi tempat starter kepada Giroud, pelatih Prancis Didier Deschamps masih memilih Karim Benzema sebagai target man di Stade de France kemarin. Keputusan yang dipertanyakan mengingat Benzema kembali memperpanjang paceklik golnya bersama Les Bleues " sebutan Prancis " menjadi 12 laga atau sejak Juni 2012.
Ketika Benzema dipertahankan di lapangan selama 81 menit atau sebelum digantikan Moussa Sissoko, Giroud justru baru merumput ketika laga hampir berakhir. Tak pelak, Deschamps yang menuai kritik atas kebijakannya itu pun memberikan klarifikasi.
"Ini memang menjadi perdebatan. Saya menganggap dia (Benzema) telah melakukan segalanya dengan baik sekalipun tidak mencetak gol. Dia terlibat dalam konstruksi permainan kami," kata Deschamps kepada AFP.
Deschamps juga memberikan alasan kenapa sangat terlambat menurunkan Giroud. "Itu memang pilihan. Fakta bahwa kami harus bermain dengan 10 orang dan kami telah mengganti Yohan Cabaye adalah beberapa alasannya. Kami membutuhkan keseimbangan, sehingga saya memilih menunggu," jelas mantan pelatih Olympique Marseille dan Juventus itu.
Deschamps yang telah menuai tiga kekalahan dan hanya empat kemenangan dari sembilan laga menukangi Les Bleus itu juga menolak disebut berjudi dengan memainkan Paul Pogba. Dengan usia 20 tahun dan menjalani caps kedua kemarin, Pogba gagal mengontrol emosinya seiring dua kali menerima kartu kuning hanya dalam rentang dua menit di babak kedua.
"Sebelum insiden (kartu merah), Pogba bermain impresif sebagai holding midfielder. Raphael Varane (bek tengah 19 tahun asal Real Madrid, Red) juga ekselen. Saya tidak akan mengubah pandangan saya tentang keduanya setelah laga ini," jelasnya. (dns/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Pantang Lepas Tiga Poin
Redaktur : Tim Redaksi