“Semuanya sudah disiapkan, termasuk kantor atau outlet Garuda di Bandara Juwata Tarakan. SDM (Sumber Daya Manusia) juga sudah ada tinggal mengikuti pelatihan saja di Balikpapan nanti,” kata Setya Budhi seperti dilansir Radar Tarakan (JPNN Grup), Rabu (21/11).
Namun untuk sementara ini, pihaknya baru membuka satu rute saja. Yakni Tarakan-Balikpapan pulang pergi (PP) dengan menggunakan pesawat baru jenis Bombardier CRJ1000 sebanyak 1 unit.
“Sementara satu unit saja dulu sambil melihat perkembangannya, rencananya di pertengahan tahun 2013 nanti kita tambah satu unit lagi dengan seri yang sama,” jelasnya.
Pesawat buatan Kanada itu, hanya dapat menampung 96 penumpang atau sheet. Untuk diketahui pada tanggal 19 Februari 2007, Bombardier meluncurkan CRJ1000, sebelumnya didesain sebagai CRJ900X, perpanjangan dari CRJ900, dengan tempat duduk hingga 100 kursi. Bombardier menyatakan bahwa pesawat ini meyediakan performa lebih tinggi dan keuntungan lebih besar tiap tempat duduk dibandingkan dengan pesaingnya Embraer E-190.
Rencananya, jadwal penerbangan Tarakan-Balikpapan akan dibuka hanya satu kali setiap harinya dengan jam keberangkatan pukul 12.35 Wita. “Ke depannya kita akan layani rute kota lainnya seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. Untuk sementara transit di Balikpapan,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Kebandaraan Bandara Juwata Tarakan, Abdul Haris mengatakan, kesiapan untuk menampung jasa penerbangan maskapai Garuda Indonesia jauh hari telah disiapkan. Khususnya ketahanan runway yang digunakan oleh pesawat plat merah itu. “Tidak ada masalah semuanya sudah siap, baik itu ruang untuk terminalnya dan ruang untuk teknisi Garuda,” katanya.(sur/ndy/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Menang Di Bursa Efek Rusia
Redaktur : Tim Redaksi