Desiderius Viby: PII Harus Mencetak Sumber Daya Insinyur yang Kompeten

Jumat, 29 Oktober 2021 – 21:58 WIB
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jakarta Barat Ir. Desiderius Viby Indrayana sebut organisasi insinyur tidak boleh cepat puas dengan seluruh pencapaian. Foto: PII

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jakarta Barat Ir. Desiderius Viby Indrayana, MM.,MT.,IPM menyatakan organisasi insinyur tidak boleh cepat puas dengan seluruh pencapaian yang ada.

Menurut dia, salah satu visi dari Presiden Jokowi yaitu terwujudnya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: PII Dorong Insinyur Kawal Pandemi Menjadi Endemi

"PII harus terdepan dalam mencetak sumber Daya Insinyur Indonesia yang kompeten, profesional dan unggul sebagai bagian dari upaya mewujudkan salah satu visi Presiden Jokowi," ujar Desiderius Viby, di Musyawarah Cabang PII Jakbar, di Jakarta.

Desiderius Viby menyebut prestasi PII Jakbar perlu terus ditingkatkan, sehingga menjadi wadah berhimpunnya seluruh insinyur dalam mempersatukan nusantara, menerangi negeri, mensejahterakan masyarakat.

BACA JUGA: PII Bantu 50 Mahasiswa dan Lulusan Program Vokasi Asal Indonesia Bekerja di Hungaria

"PII adalah rumah besar bagi sarjana teknik, sarjana teknik hayati, sarjana sains, dan sarjana terapan beserta seluruh asosiasi yang menaunginya, untuk bersama-sama membangun dan melahirkan insinyur unggul yang siap bersaing di dunia," kata dia.

Desiderius Viby menegaskan bahwa fungsi dasar insinyur adalah pemecahan masalah untuk semua pekerjaan teknik.

BACA JUGA: Ketum PII: Indonesia Butuh Lebih Banyak Insinyur

Namun, insinyur wajib mengedepankan proses sintesis atau desain kreatif, untuk menyatukan ide dalam menciptakan solusi baru dan optimal.

Hal itu berdasarkan UU 11 Tahun 2014, tentang insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran.

Selain itu, sebuah profesi tentu saja mempunyai fungsi dan tanggung jawab, tanggung jawabnya adalah memberikan pelayanan keinsinyuran.

"Pelayanan keinsinyuran yang harus diberikan oleh seorang Insinyur adalah sebuah jaminan kinerja hasil pekerjaan keinsinyuran," tegasnya.

Dewan Pengurus PII DKI Jakarta Ir. Rahmad Yudianto menyampaikan pentingnya transformasi keinsinyuran, karena hakekat keinsinyuran adalah transformasi.

"Dari masalah menjadi solusi, dari tidak ada menjadi ada, dari tidak mungkin menjadi mungkin, dari tantangan menjadi peluang," kata Ir. Rahmad.

Menurut dia, transformasi keinsinyuran harus berkesinambungan, dimulai dari bangku kuliah, menyiapkan insinyur yang siap berkarya, menstandarkan kompetensi insinyur profesional, hingga membangun database insinyur nasional.

"Kemudian membawa insinyur Indonesia ke tingkat dunia," ungkap Ir. Rahmad. (mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler