PII Dorong Insinyur Kawal Pandemi Menjadi Endemi

Jumat, 24 September 2021 – 23:19 WIB
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ir. Heru Dewanto berbincang bersama Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie pada acara pembukaan Rapimnas PII, Jumat (24/9/2021) di Aula Politeknik Batam, Batam Centre. Foto: Dok. PII

jpnn.com, BATAM - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat menggelar seminar nasional dengan tema 'Peran Insinyur Untuk Menggerakkan Ekonomi dan Membangun Sistem Kesehatan Masyarakat,' di Aula Politeknik Negeri Batam, Jumat (24/9).

Seminar yang digelar secara daring dan luring itu, merupakan rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PII Tahun 2021, yang digelar selama tiga hari di Batam.

BACA JUGA: PII Bersama ITI Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat

Ketua Umum PII Pusat Heru Dewanto dalam seminar tersebut menyampaikan kegiatan itu salah satunya ditujukan untuk mempersiapkan para insinyur pada saat pandemi Covid-19 menuju endemi, di mana Covid-19 tingkat penyebarannya sudah terisolasi hanya di daerah-daerah tertentu.

“Endemi ini juga, kita harus berhati-hati. Kenapa? Karena endemi untuk Covid-19 ini mungkin bisa berbeda dengan endemi demam berdarah misalnya penanganannya. Endemi Covid-19 disalurkan lewat manusia, sehingga ada kekhawatiran muncul yang namanya hyper endemi misalnya,” ujar Heru Dewanto.

BACA JUGA: Ketum PII: Indonesia Butuh Lebih Banyak Insinyur

Permasalahan Covid-19, bukan hanya urusan para tenaga medis. Heru Dewanto mengatakan para insinyur punya andil untuk berpartisipasi, yakni dengan membantu para dokter dengan menciptakan teknologi baru di bidang kesehatan.

“Kemudian apa saya yang sudah PII lakukan, kami mencoba berkomunikasi. Selama ini kan kelihatannya urusan kesehatan kan murni urusan dokter saja. Padahal kita tahu di balik dokter itu ada teknologi. Dokter selama ini bekerja, semua menggunakan teknologi. Teknologi kesehatan itu kan sumbernya berasal dari para insinyur," terangnya.

BACA JUGA: LaNyalla Ungkap Kondisi Guru PAUD di Masa Pandemi, Kasihan...

Di luar negeri, hal tersebut sudah umum terjadi menurut Ketua Umum PII tetapi di Indonesia melibatkan pemikiran para insinyur di dunia kesehatan adalah sesuatu yang masih jarang terjadi.

Untuk itu, dia mengajak para insinyur untuk maju ke depan, bersama-sama menjadi pilar ketahanan kesehatan nasional bersama dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

“Tentu kita harus mendalami betul para insinyur ini. Apa saja sih kebutuhan di dunia kesehatan. Karena itulah kami berkomunikasi dengan asosiasi kesehatan, produsen alat kesehatan, industri kesehatan dan lain sebagainya, untuk memahami apa kebutuhan dan syarat-syarat di dunia kesehatan," katanya.

Heru Dewanto mengatakan setelah para insinyur sukses membantu dunia kesehatan melalui teknologi baru, tahapan berikutnya adalah menjodohkan teknologi tersebut dengan industri, sehingga teknologi baru di bidang kesehatan itu bisa membantu perindustrian alat-alat kesehatan dalam negeri.

Pada seminar tersebut, hadir sebagai pembicara antara lain adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Sadikin, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) Ilham Habibie, Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti dan Sekjen Gakeslab Randy H Teguh.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PII   Insinyur   Pandemi   endemi  

Terpopuler