Desika Putri Dibunuh, Jasadnya Dibungkus Plastik

Jumat, 26 Februari 2021 – 00:15 WIB
Petugas saat melakukan olah TKP penemuan mayat dalam karung di Cilebut, Bogor, Kamis (25/2). Foto: ANDIKA/RADAR BOGOR

jpnn.com, BOGOR - Kematian Desika Putri, gadis 18 tahun warga Kampung Ciarueun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyisakan misteri.

Jasad Desika ditemukan terbungkus kantong plastik di Jalan Raya Cilebut Jembatan Dua, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

BACA JUGA: Mayat Kaki Terikat Dalam Plastik di Bogor Ternyata...

Korban ditemukan pertama kali oleh Dedi, sopir dari toko bangunan yang menjadi tempat kantong tersebut berada pada Kamis (25/2) pukul 07.00 WIB.

“Sekitar jam tujuh tadi ditemukan. Saya sopir di sini,” kata saksi Dedi, seperti dilansir dari radarbogor.id, Kamis.

BACA JUGA: Terungkap, Inilah Pemasok Senpi dan Amunisi ke KKB, Tak Disangka

Sementara, Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memastikan Desika Putri merupakan korban pembunuhan.

"Ya, kurang lebih korban pembunuhan. Yang pasti ini mayat tidak wajar ya. Meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik). Nanti lebih lanjut lagi kami lihat ya,” kata Susatyo, Kamis.

BACA JUGA: Nus Kei Dapat Telepon, Tangan Frangkie Sudah Dipotong Anak Buah John Kei, Erwin Dibunuh di Tengah Jalan

Susatyo mengatakan, jasad korban dalam kondisi utuh.

“Kondisinya lengkap, tidak ada bekas mutilasi. Tidak ada. Untuk semua kondisi mayat dalam kondisi lengkap,” katanya.

Susatyo memerinci, korban memakai kaus berwarna putih dan celana pendek.

Menurut pihak keluarga, korban terakhir kali izin tidak pulang dengan alasan mengerjakan tugas sekolah.

“Infonya mau mengerjakan tugas, tapi dari kemarin enggak pulang. Tahunya kejadian kayak gini,” kata Anis, bibi korban kepada wartawan ketika ditemui di kediamannya.

Anis mengatakan, biasanya korban sering keluar karena memang sambil kerja juga di toko kecantikan.

“Kalau sikap almarhumah pendiam, terakhir ketemu hari Senin dan tidak ketemu sampai sekarang,” katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, menurut informasi dari neneknya, korban berangkat sore hari buat mengerjakan tugas sekolah.

“Almarhumah anak kesatu dari dua bersaudara. Keluarga sebelumnya tidak ada firasat, biasa saja, jadi selama tiga hari sudah enggak ketemu,” tuturnya. (radarbogor)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler