jpnn.com, ENOK, INHIL - Masyarakat di Dusun Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau berteriak histeris saat rumah mereka terbawa tanah longsor pada Minggu (31/7) siang.
Ratusan rumah warga tersebut amblas bersama tanah yang tergerus air Sungai Enok.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Kecamatan Enok, Ratusan Warga Mengungsi
Menurut Camat Enok Ambok Assek, saat bencana alam terjadi warga Dusun Simpang Tiga baru saja pulang dari kebun.
"Jadi, sebagian besar masyarakat di sini kerjanya berkebun," kata Ambok kepada JPNN, Senin (1/8).
BACA JUGA: Nyawa 2 Pria Ini Nyaris Melayang di Tol Pekanbaru-Dumai, Mengerikan
Kejadian tanah longsor itu berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB.
"Mereka baru pulang kerja dari kebun, dan belum istirahat tanah sudah bergerak," lanjutnya.
BACA JUGA: Situasi Terkini di Rumah Ferdy Sambo, Oh, Sudah Berkarat
Menurut Ambok, kejadian berlangsung cepat sehingga warga tidak sempat lagi menyelamatkan barang berharga.
"Rumah itu beruntun jatuhnya. Tidak sempat menyelamatkan barang-barang, bahkan sampai hari ini masih ada sepeda motor yang tertimbun tanah," beber Ambok.
Dia juga menceritakan pada detik-detik kejadian warga yang lebih dahulu mengetahui tanah longsor langsung berteriak histeris.
"Masyarakat langsung teriak-teriak, memberitahu tetangga yang rumahnya mulai ikut longsor bersama tanah," terangnya.
Beruntung, bencana longsor di Kecamatan Enok tidak memakan korban jiwa.
Tercatat 113 warga yang rumahnya terkena tanah longsor dalam keadaan selamat dan mengungsi di rumah sanak saudara mereka.
"Sampai hari ini, ada 16 rumah warga dan beberapa fasilitas umum yang rusak parah akibat longsor itu," ujar Ambok Assek. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito