Situasi Terkini di Rumah Ferdy Sambo, Oh, Sudah Berkarat

Senin, 01 Agustus 2022 – 16:45 WIB
Suasana di depan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Drama berdarah di rumah dinas Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo telah berusia lebih dari tiga pekan.

Baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022.

BACA JUGA: Ajudan Ferdy Sambo ke Komnas HAM, Ada juga Perempuan, Semua Menunduk

Hingga Senin (1/8), kasus itu belum jelas. Entah siapa tersangkanya.

Rumah dinas yang berada di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan itu masih berlilit garis polisi siang tadi.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Jenderal Bintang 2 Ikut ke TKP Baku Tembak, Lihat Itu

Untungnya pepohonan masih memberi kesan segar dari bangunan berwarna dominan putih itu.

Stiker Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri tertempel di jendela dan pintu bagian depan rumah Pak Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Komjen Agus Tiba di Rumah Ferdy Sambo dengan Mobil Mewah, Spesifikasi Mesinnya Ngeri!

Tampak lampu yang menggantung di teras depan lantai dua rumah itu menyala. Gerbang depan rumah itu berkarat.

Saat awak JPNN di lokasi, tim khusus Polri sedang mendampingi anggota laboratorium forensik mendalami uji balisitik.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan hal tersebut.

"Ya (timsus mendalami uji balistik)," kata Dedi.

Perkara yang menyita perhatian publik ini kini ditangani tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo menyebut dibentuknya timsus yang melibatkan sejumlah jenderal itu agar penanganan kasus bisa lebih transparan, objektif, dan akuntabel.

Dalam perjalanan kasus ini, tercatat sudah tiga anggota perwira tinggi dan menengah Polri yang dicopot dari jabatan.

Ketiga perwira itu ialah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karopaminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Penonaktifan jabatan ketiga orang itu dilakukan demi menjaga objektivitas Polri dalam mengusut kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E pada Jumat (8/7) itu.

Bharada E sudah mengaku menembaki Brigadir J.

Jasad Brigadir J diautopsi di RS Polri, lalu dibawa ke Jambi. Jenazahnya dimakamkan di TPU Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, pada Senin (11/7) tanpa upacara kedinasan.

Belakangan, jenazah Brigadir J dimakamkan dengan upacara kedinasan.

Pemakaman secara kedinasan dilakukan setelah timsus melakukan penggalian jasad (exhumation) dan autopsi ulang terhadap Brigadir J pada Rabu (27/7).

Autopsi ulang yang dilakukan menyusul permintaan pihak keluarga Brigadir J itu digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi pada Rabu lalu.

Tiga Laporan Polisi

Tercatat, ada tiga laporan dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J itu.

Dua laporan, yakni dugaan pelecehan seksual dan percobaan pembunuhan dilayangkan pihak istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Satu laporan lainnya dilayangkan keluarga Brigadir J terkait dugaan pembunuhan berencana.

Tiga laporan yang kini ditangani Bareskrim Polri itu telah naik penyidikan. (cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler