Detik-detik Baku Tembak Polisi vs Perampok Uang Sekarung

Kamis, 26 April 2018 – 07:27 WIB
Perampok tewas dalam aksi baku tembak dengan polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Polisi hanya butuh waktu sehari untuk mengungkap kasus perampokan uang sekarung milik sales PT Sungai Budi–Bumi Waras di kawasan hutan Register 45, Sukau, Lampung Barat (Lambar), Selasa (24/4).

Rabu (25/4), tim gabungan Polda Lampung, Polres Lambar, dan Polsek Balikbukit berhasil membekuk tiga tersangka perampokan, salah satunya tewas dalam baku tembak dengan polisi di daerah pegunungan Sulung, Sukau, sekitar pukul 01.00 WIB.

BACA JUGA: Tembak Mati Perampok, Polisi Amankan Uang Sekarung

Kapolda Lampung Irjen Suntana menjelaskan, para pelaku berhasil ditangkap berkat kerja keras dan respons cepat pihak kepolisian dalam menindaklanjuti laporan.

’’Sudah (ditangkap). Berkat kerja keras anggota, sudah kami amankan. Teknisnya tanya ke Dirkrimum ya,” kata Suntana.

BACA JUGA: Aksi Heroik Sopir Taksi Online Perempuan Gagalkan Perampokan

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung AKBP Bobby Marpaung menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap di tempat berbeda. Awalnya, aparat berhasil membekuk John Kenedi (33). Warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, itu ditangkap di jalur lintas barat (jalinbar).

Menurut alumnus Akpol 1993 ini, usai terjadi aksi perampokan, tim satlantas dan satreskrim langsung menggelar razia guna menutup seluruh jalan keluar. Razia itu merupakan bagian dari sistem pengejaran dan penyekatan (jarkat).

BACA JUGA: Pelaku Perampokan Modus Pintu Goyang Keok Ditembak Polisi

Saat itulah, John yang tengah mengemudikan minibus Toyota Avanza biru BG 1622 MG melintas. Mobil itu ditengarai digunakan para tersangka untuk merampok. ’’Kami razia, cegat jalan keluar mereka. Saat ditangkap, dia diduga hendak melarikan diri. Tetapi, dia tidak mengaku. Kami kembangkan ke kontrakannya dan ditemukan sejumlah barang bukti," jelas Bobby.

John berperan sebagai pengemudi mobil saat mereka menjalankan aksi perampokan. Tidak mau membuang kesempatan, aparat langsung melakukan pengembangan. Rumah kontrakan tersangka di Dusun Sampot, Padangchata, Balikbukit, Lambar, digeledah.

Polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang diduga hasil perampokan. Uang itu ditemukan dalam sebuah karung. Juga tas milik korban dan nota tagihan serta catatan buku tagihan milik PT Sungai Budi-Bumi Waras. Petugas juga menyita jaket pelaku yang digunakan saat beraksi. Kemudian satu unit motor Honda CB 150 CC.

’’Barang bukti yang ditemukan berupa satu karung uang tunai pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Uang itu ditaksir lebih dari Rp500 juta,” ungkap Bobby.

John lantas dibawa oleh tim resmob untuk melakukan pengembangan. Dia diminta menunjukkan lokasi persembunyian rekannya dalam hutan di daerah pegunungan Sulung, Sukau.

Saat John ditangkap oleh tim gabungan Resmob Subdit III Jatanras, Polres Lambar, dan Polsek Balikbukit, kedua rekannya yaitu Armawi (60), warga Martapura, OKU Timur, dan Ridho (43), warga Ranau, OKU, sempat bersembunyi hingga masuk ke dalam hutan.

Keduanya diduga merupakan eksekutor yang menembak dua korban dengan menggunakan senjata api rakitan. ’’Saat dikejar ke dalam hutan, kami sempat kontak senjata dengan dua pelaku. Beberapa kali mereka menembaki kami dari dalam hutan," terang Bobby.

Perlawanan kedua tersangka baru terhenti ketika timah panas petugas bersemayam di tubuh mereka. ’’Satu pelaku atas nama Rd (Ridho, red) tewas dalam perjalanan saat kami larikan ke Rumah Sakit Alimudin Umar," paparnya.

Sementara rekannya Armawi masih bisa diselamatkan meski kaki kanannya tertembus dua peluru. Sayangnya, saat penangkapan itu, polisi tidak berhasil menemukan senjata api yang digunakan kedua tersangka dalam baku tembak tersebut.

Kuat dugaan, mereka sempat membuat senpi rakitan di tengah hutan. ’’Saat ini, polisi masih menyisir sekitar lokasi untuk mencari senjata api rakitan itu,” ucapnya.

Bobby menjelaskan, pihaknya masih memburu para pelaku lainnya. ’’Dugaan ada enam pelaku. Ini sisanya masih kami kejar. Kami ultimatum, lebih baik meyerahkan diri atau kami tindak tegas seperti teman-temannya," tegas mantan Wakapolresta Bandarlampung ini. (nca/c1/fik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terbaru Eks Pemain Timnas yang Coba Perkosa Gadis Itu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler