Detik-detik Bripda Derustianto Tewas usai Disuruh Adu Jotos dengan Rekannya

Jumat, 27 Desember 2019 – 15:55 WIB
Bripda Derustianto tewas setelah dihukum adu jotos dengan rekannya. Ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seorang anggota Polri dari Direktorat Samapta Polda Gorontado bernama Brigadir Dua Derustianto Hadji Ali tewas setelah mendapat hukuman dari seniornya Briptu RT.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tricahyono mengatakan, aksi ini terjadi pada Kamis, 5 Desember 2019, di barak tempat tinggal anggota Polri.

BACA JUGA: Riandi Prasojo, Pembunuh Janda itu Tewas Ditembak Polisi

“Kejadian bermula ketika Bripda AM dan korban kedapatan bercanda di barak oleh senior yakni Briptu RT,” ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (27/12).

Kemudian, Briptu RT menghukum korban dan Bripda AM untuk saling pukul. Karena menuruti perintah senior, Bripda Derustianto dan Bripda AM saling pukul.

BACA JUGA: Nurbiah Meninggal Dunia, Polisi Masih Menyelidiki Penyebab Kematiannya

Namun, dikarenakan tidak tahan, korban meminta aksi saling pukul itu dihentikan. Bripda Derustianto lantas berupaya meninggalkan barak.

Namun, baru beberapa langkah meninggalkan barak, Bripda Derustianto terjatuh. Dia kemudian ditolong oleh rekan-rekannya.

BACA JUGA: Ungkap Skandal Jiwasraya, Kejagung Bidik 10 Nama

“Korban sempat jatuh dan ditolong. Setelah berdiri, dia jatuh lagi hingga terbentur lantai dan hidungnya berdarah. Saat itu juga korban tidak sadarkan diri,” kata dia.

Bripda Derustianto langsung dibawa ke Biddokes Polda Gorontali untuk diobati. Kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Islam Gorontalo. Namun, nyawa Bripda Derustianto tak lagi tertolong.

“Dari kasus ini, RT dan AM sudah resmi jadi tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo,” sambung Wahyu.

Penetapan tersangka itu didasarkan oleh keterangan saksi, hasil visum, serta hasil autopsi terhadap korban.

“Diduga terjadi penganiayaan terhadap korban. Kedua tersangka dijerat Pasal 351 ayat 3 junto Pasal 55 KUHP. Kalau terbukti, bisa dipenjara tujuh tahun,” tandas Wahyu. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler