Detik-detik Bripka Yulianto Ditabrak Mobil Buron Narkoba

Sabtu, 17 Februari 2018 – 00:57 WIB
Ilustrasi Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menjeguk Bripka Yulianto yang dirawat di RS Bhayangkara, Jumat (16/2).

Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya itu dirawat setelah ditabrak oleh Ifron Muchtarom, 26, warga Jalan Mematu, Benjeng, Gresik.

BACA JUGA: Padahal, Ifron Muchtarom Akan Mempersunting Teman SMA, Maret

Ifron merupakan buron narkoba yang mencoba kabur saat akan diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Simokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Machfud memuji aksi heroik yang dilakukan oleh Bripka Yulianto. Sebab dengan segala risiko, dia mencoba menghentikan laju kendaraan Ifron yang membabi buta, tanpa mempedulikan keselamatannya sendiri.

BACA JUGA: Atur Jalan Lalin, Anggota Polantas Ditabrak Truk

"Tindakannya (Bripka Yulianto, Red), cukup berani. Saya sudah melihat rekaman CCTV yang merekam detik-detik penabrakan tersebut, ngeri juga," ungkap Machfud.

Machfud menyemangati Bripka Yulianto. Dia sangat mengapresiasi tindakannya. Meski masih terbaring di rumah sakit, kondisi Yulianto menurut mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini sudah membaik.

"Lukanya sudah dironsen dan menurut dokter lukanya tidak terlalu berat," imbuhnya.

Atas keberanian Bripka Yulianto, Irjen Pol Machfud Arifin mengaku akan memberikan apresiasi dan mengimbau kepada seluruh anggota polisi yang bertugas untuk selalu berhati-hati.

"Sebetulnya bisa dengan memberhentikan mobil di depannya, seperti kalau ada presiden kan berhenti nih. Kalau berhenti dia pasti tidak bisa bergerak, artinya perlu juga ada teknis," alumnus Akabri 1986 itu.

Bripka Yulianto mengatakan aksi yang ia lakukan Kamis (15/2) itu ia jadikan sebagai pengalaman berharga.

Di atas kasurnya, dia menceritakan kronologis kejadian. Dikatakan, setelah mendapatkan laporan dari handy talkie (HT) jika ada pengejaran pelaku pengedar narkoba, dia segera meraih motornya. Upaya yang disarankan Kapolda sudah coba ia lakukan.

"Awalnya saya mencoba menghentikan tersangka di depan PLN Gemblongan. Namun dia berhasil kabur. Kemudian saya menyetop mobil-mobil yang ada di depan mobil tersangka," jelasnya.

Hanya saja mobil yang mencoba ia hentikan juga terus berjalan, dan berbelok ke lain arah.

Kemudian di depan mobil tersangka terdapat satu mobil pick up. Namun saat mencoba dihentikan, pick up tersebut justru menepi.

"Mungkin si pengemudi berfikir saya hendak menilangnya. Kemudian setelah sampai di traffic light Siola, saya pun ditabrak oleh tersangka," jelasnya.

Setelah tersungkur di aspal, kondisinya masih sadar. Dia tak menyerah. Dia mencari HT di saku, dan melaporkan bahwa buruan berhasil kabur.

"Yang ada di benak saya adalah HT, agar saya bisa terus memberikan laporan," terangnya. Setelah itu, dia diangkat oleh petugas command center dibantu warga ke Pos Jaga di Siola.

Dalam momen yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan tersangka hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Pendalaman dilakukan untuk menggali informasi terkait pemasok narkoba yang ia beli di Jalan Kunti.

"Kami masih mengkeler tersangka untuk menangkap bandar atau pengedar besar yang memasok narkoba tersebut," tandasnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Ifron membabi buta di jalanan setelah ia mencoba kabur dari sergapan polisi saat berada di Jalan Kunti untuk transaksi, Kamis (15/2).

Ifron merupakan salah satu DPO narkoba Polsek Simokerto. Dengan mengemudikan Toyota Vios nopol l 15555 QD, dia melaju kencang di jalanan Surabaya. Dia menabrak mobil, motor, dan anggota polisi, Bripka Yulianto

Polisi berhasil menghentikan Ifron setelah polisi menembak ban belakang mobilnya dengan dibantu warga di Jalan Gembong.(fir/yua/no)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler