Detik-detik Donald Trump Ditembak, Elon Musk Berkomentar

Minggu, 14 Juli 2024 – 09:04 WIB
Tangkapan layar sebuah video memperlihatkan Donald Trump tengah dilindungi petugas keamanan usai insiden yang diduga penembakan terjadi ketika dia berpidato di Pennsylvania pada Sabtu. Foto: ANTARA/Youtube.com/@GOP/B019

jpnn.com - MOSKOW - Donald Trump diduga ditembak saat sedang berpidato di Pennsylvania pada Sabtu (13/7) waktu setempat.

Laporan media setempat pada Minggu, mengabarkan mantan presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah.

BACA JUGA: Letusan Terdengar saat Kampanye Donald Trump, Darah Mengucur, Panik!

Pidato Trump di hadapan para pendukungnya di Kota Butler hanya berlangsung beberapa menit dan seketika terhenti ketika ia berbicara soal migrasi ilegal.

Saat itulah tiba-tiba, terdengar suara tembakan dan Trump pun langsung berhenti berbicara.

BACA JUGA: Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!

Trump menutup telinga dan duduk di belakang podium dengan dikelilingi para petugas pengawalan, seperti yang terlihat dalam siaran.

Beberapa menit kemudian, para pengawal menggiring Trump turun dari panggung dan telinga kanan sang mantan presiden berlumuran darah, menurut laporan tersebut.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Divonis Bersalah

Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa mantan presiden AS itu “baik-baik saja.”

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat," kata jubir lewat pernyataan.

Tersangka pelaku penembakan berhasil “dinetralkan," menurut CNN yang mengutip sumber-sumber keamanan.

Dinas Rahasia AS mengaku telah mengambil sejumlah langkah perlindungan, dan mantan presiden AS itu dalam kondisi aman.

“Dinas Rahasia aktif melakukan penyelidikan ini dan jika ada informasi lebih lanjut akan disiarkan,” katanya.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah menerima informasi awal mengenai insiden yang dialami Trump.

Reaksi dari dunia politik dan bisnis mulai bermunculan. Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dari Partai Demokrat mengecam penembakan tersebut.

“Kekerasan yang menarget pemimpin partai politik atau pemimpin politik mana pun sama sekali tidak dapat diterima,” katanya.

Sementara itu, miliarder teknologi Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya mendukung Trump menjadi presiden.

“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia segera pulih,” tulis Musk di X.

Pemilihan presiden AS dijadwalkan pada November 2024. Kontestan utama yang diharapkan dalam surat suara adalah Joe Biden dan Trump.

Kedua calon itu telah memenangkan cukup suara perwakilan untuk menjadi calon presumtif dari masing-masing Partai Demokrat dan Partai Republik.

Trump dan Biden dijadwalkan untuk menjalani debat lagi pada 10 September. (Sputnik/Anadolu/Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler