jpnn.com, KALININGRAD - Bentrok Spanyol vs Maroko dalam matchday 3 Grup B Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Selasa (26/6) dini hari WIB, berlangsung dalam tensi tinggi.
Enam kartu kuning, semuanya untuk Maroko, bisa menggambarkan kerasnya duel kedua negara.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: CR7-Messi Harus Belajar Penalti pada Kane
Pemain Maroko yang sudah tak punya peluang lolos ke 16 Besar, tetap menjaga gengsi negaranya, bermain tak mau kalah melawan tim juara Piala Dunia 2010.
Klimaks dari drama di Kaliningrad ini adalah saat wasit asal Uzbekistan, Ravshan Irmatov membutuhkan VAR untuk memutuskan gol Iago Aspas di menit 90+1 sah atau tidak. Sebelum gol itu, skor 2-1 untuk Maroko.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Keanehan Arah Kaki Quaresma saat Cetak Gol
Insiden terjadi bukan di dalam lapangan, tapi di pinggirnya.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Ronaldo Catat Sejarah Terburuk Portugal
Gelandang Maroko, Faycal Fajr, terlibat pertengkaran dengan pemain Spanyol yang berada di bench, Pepe Reina dan Saul Niguez.
Pelatih Spanyol, Fernando Hierro harus turun tangan menjauhkan pemainnya dengan Fajr, pemain Maroko yang merumput di klub La Liga, Getafe. Drama di pinggir lapangan itu usai tak lama setelah wasit memutuskan gol Aspas sah. Skor akhir menjadi 2-2.
Perjuangan Maroko sepanjang 90 menit ditambah injury time berakhir dramatis. Target tiga poin hanya berakhir satu poin lantaran VAR. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... VAR Bisa Buat 1 Gol Dirayakan 2 Kali, atau Bikin Sakit Hati
Redaktur & Reporter : Adek