Detik-detik Janda Cantik Memasukkan Bayinya ke Mesin Cuci

Rabu, 06 November 2019 – 09:17 WIB
Sutina mengaku memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci. Foto: ANTARA/Aziz Munajar/19

jpnn.com, PALEMBANG - Polresta Palembang menangkap Sutina (36), perempuan asisten rumah tangga yang membunuh bayi sendiri dengan cara memasukkannya ke mesin cuci. Tersangka merupakan perempuan yang sudah tujuh tahun berstatus janda.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, Selasa, mengatakan, Sutina ditangkap setelah bayinya yang berjenis kelamin laki-laki tersebut dinyatakan meninggal pada Senin (4/11) pukul 20.30 WIB.

BACA JUGA: Dua Janda Muda Ini Sedang Asyik Dalam Kamar Saat Polisi Datang

"Bayi itu baru saja lahir lalu dimasukkan ke dalam mesin cuci dibalut kain, kemudian ditemukan oleh temannya yang langsung membawa bayi ke rumah sakit dan pada saat perawatan bayinya meninggal," ujar Didi.

Sutina melahirkan bayi tersebut tanpa pertolongan siapapun alias sendirian di dalam kamar mandi rumah majikannya di kawasan 30 Ilir Palembang yang tidak lain merupakan kediaman mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.

BACA JUGA: Janda Eksotis Urus Surat Cerai setelah Digandeng Bule

Kondisi bayi saat ditemukan teman sesama pembantunya cukup mengenaskan dengan beberapa bekas luka. Polisi masih mendalami unsur kesengajaan pelaku dalam kasus tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh bayinya sendiri lantaran malu hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Selama hamil ia menutupi perutnya dengan korset agar tidak diketahui orang lain.

BACA JUGA: Status Janda Disoal, Ririn Ekawati Jawab Begini

"Pelaku disangkakan Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, untuk sementara pelaku ditahan di Unit PPA Polresta Palembang," kata Kombes Pol Didi.

Sutina mengaku pernah menikah. Namun bercerai dan saat ini telah memiliki dua orang anak. Dia baru bekerja sebagai aisisten rumah tangga di kediaman mantan Wagub Sumsel sekitar lima bulan terakhir.

Sutina mengaku khilaf dan tidak ada niatan membunuh si bayi karena ia telah merencanakan akan menitipkan bayi ke panti asuhan, ia memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci untuk menghindari temannya.

"Saya masukkan bayi itu ke dalam mesin cuci supaya tidak ada yang tahu, ternyata teman saya tahu karena bayi menangis," kata Sutina.

Setelah melahirkan bayinya pada Senin (4/11) pukul 11.00 WIB di kamar mandi, Sutina langsung berusaha menghilangkan jejak dengan memasukan bayi ke dalam mesin cuci.

Kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan pucat dan dilihat rekannya bernama Sulastri.

Sulatsri bersama rekannya yang lain kemudian hendak membawa Sutina untuk berobat karena dikira sakit. Namun saat berada di dalam mobil sebelum pergi berobat, Sulastri kembali ke dalam untuk mencari identitas Sutina guna keperluan berobat.

Saat masuk itulah Sulastri mendengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cucl. Ia lalu meminta temannya yang lain, yakni Lendi untuk mengecek suara tangisan bayi tersebut.

Lendi memeriksa mesin cuci dan menemukan sebuah bungkusan. Lantas ia mengeluarkan bungkusan itu.

Lendi langsung kage lantaran bungkusan itu ternyata berisi bayi dengan kondisi mengenaskan. Para pembantu itu pun segera membawa bayi ke RS Siloam. Namun nyawa si bayi bayi tidak dapat diselamatkan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler