Detik-detik Kecelakaan Maut di Jember, Truk Fuso Mengalami Rem Blong, Ngeri

Jumat, 14 Agustus 2020 – 07:45 WIB
Sebuah truk terbalik akibat kecelakaan beruntun di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020) petang. ANTARA/HO

jpnn.com, JEMBER - Terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan truk fuso bermuatan kedelai dengan beberapa kendaraan di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jatim, sekitar pukul 17.00 WIB Kamis (13/8).

Beredar kabar sebanyak delapan orang dilaporkan tewas dan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun tersebut.

BACA JUGA: Detik-detik Mobil Ambulans Berpenumpang Ibu Hamil Kecelakaan di Bandung

Kanit Lantas Polsek Sempolan Ipda Sugeng Romdoni mengatakan kecelakaan maut terjadi diduga karena sebuah truk fuso dari arah Banyuwangi menuju Jember mengalami rem blong.

"Sebuah truk fuso yang bermuatan kedelai tersebut mengalami rem blong mulai dari Desa Garahan, kemudian truk mulai tidak terkendali saat melewati batas antara Desa Garahan dan Desa Sumberjati, sehingga menabrak dua sepeda motor di Pasar Sempolan," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis malam.

BACA JUGA: Fakta Baru Tragedi Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Siapa yang Salah?

Menurutnya, tiga orang pengendara sepeda motor yang ditabrak truk fuso bernomor polisi P 8525 UG tersebut di Pasar Sempolan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Namun truk fuso terus melaju tak terkendali hingga menabrak sebuah kendaraan colt diesel bermuatan air mineral dari arah berlawanan, dan menabrak lagi pengendara sepeda motor.

BACA JUGA: Banyak Banget yang Minta Jerinx SID Dibebaskan, Jangan Kaget Lihat Angkanya

"Empat orang pengendara sepeda motor itu, juga meninggal di lokasi kejadian, dan truk fuso baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga di sekitar Balai Desa Sempolan," ujarnya pula.

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas jalur Jember-Banyuwangi macet total, bahkan dikabarkan antrean panjang sekitar 5 kilometer terjadi di jalan raya yang merupakan jalan utama menuju ke Gunung Gumitir di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi.

Informasi di lapangan, sopir truk fuso dan sopir kendaraan colt diesel mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Namun semua pengendara sepeda motor yang ditabrak truk fuso dikabarkan meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSD dr Soebandi Jember.

Hingga pukul 22.00 WIB, pihak Satlantas Polres Jember masih belum mendapatkan data nama-nama korban kecelakaan maut di Jalan Raya Sempolan, karena petugas baru selesai mengevakuasi korban dan kendaraan yang melintang di jalan.

Seluruh korban tewas dan luka-luka dibawa petugas ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Kamis malam.

"Seluruh korban meninggal dan luka-luka sudah dievakuasi petugas untuk dibawa ke RSD dr Soebandi Jember," kata Kasat Lantas Polres Jember AKP Jimmy Manurung saat dihubungi per telepon di Jember.

Ia mengatakan pihaknya masih belum mengidentifikasi jumlah korban meninggal dan luka-luka.

"Semua korban kecelakaan sudah dievakuasi baik yang meninggal maupun luka-luka. Mereka dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk mendapatkan penanganan, sedangkan korban meninggal dibawa ke instalasi kamar jenazah," tuturnya.

Saat ditanya jumlah korban meninggal dan luka-luka, Jimmy mengatakan petugas masih baru selesai mengevakuasi korban, kendaraan dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Humas RSD dr Soebandi Jember Septyono Haryawan mengatakan ada lima korban kecelakaan beruntun di Sempolan yang masuk ke rumah sakit setempat.

"Rinciannya dua korban meninggal berada di Instalasi Kamar Jenazah dan tiga korban dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD dr Soebandi Jember," katanya.

Informasi awal yang didapatkan di lapangan menyebutkan ada tujuh korban meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Namun informasi dari aparat kepolisian setempat menyebutkan total korban kecelakaan sebanyak 10 orang yang terdiri dari lima korban meninggal dunia dan lima korban luka-luka. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler