Detik-detik Kelotok Dihantam Ombak, Polisi Baik Hati Itu Meninggal Dunia

Senin, 15 Februari 2021 – 07:33 WIB
Almarhum Aiptu Yano yang meninggal dalam kecelakaan kelotok di Sungai Mentaya, Minggu (14/2/2021) sore. Foto: ANTARA/HO-Istimewa

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Aiptu Yano yang merupakan anggota Polres Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia akibat kelotok yang ditumpanginya karam dan  tenggelam setelah dihantam gelombang.

Aiptu Yano merupakan anggota Polres Kotawaringin Timur yang bertugas sebagai Kanit Provos di Polsek Pulau Hanaut.

BACA JUGA: 2 Remaja Perempuan di Bekasi Tenggelam di Sungai Saat Banjir

"Iya benar, anggota saya meninggal dunia karena kecelakaan di perairan Sungai Mentaya," ujar Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Minggu (14/2).

Kecelakaan transportasi air itu terjadi pada Minggu (14/2) sore saat korban menumpang sebuah kelotok untuk menyeberang dari Kecamatan Pulau Hanaut menuju Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

BACA JUGA: Sembilan Hari Hilang di Perairan Sungai Mentaya, Mubasir Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Perairan lokasi kejadian itu tidak terlalu jauh dari muara menuju laut. Polsek Pulau Hanaut. tempat korban bertugas terletak di kecamatan yang berada di seberang sungai.

Saat kejadian, korban bersama sejumlah rekan dan warga lain hendak menyeberang ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Mereka menumpang sebuah kelotok yang berukuran sedang.

BACA JUGA: Kantongi 3 Bukti, Dino Patti Djalal: Saya Akan Melawan Mereka

Awalnya laju kelotok berjalan normal perlahan hendak menyeberangi sungai yang lebarnya hampir satu kilometer tersebut.

Namun di perjalanan, datang gelombang cukup kuat menghantam kelotok.

Kejadian itu membuat kelotok tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya karam dan tenggelam.

Motoris dan seluruh penumpang, termasuk korban, mencoba menyelamatkan diri dengan berenang ke arah tepi sungai.

Warga yang mengetahui kejadian itu, berusaha memberikan pertolongan.

Ada pula kelotok lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian, juga bergegas hendak menolong para korban.

Para korban diselamatkan warga, termasuk Yano, langsung dibawa ke tepi sungai. Namun nahas, Yano diduga kelelahan dan mengembuskan napas terakhirnya.

Meninggalnya Yano menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, masyarakat dan rekan sejawatnya di Polres Kotawaringin Timur, khususnya Polsek Pulau Hanaut.

Ucapan dukacita pun disampaikan masyarakat karena merasa kehilangan sosok pria yang dikenal baik tersebut.

"Saya turut berdukacita dan merasa kehilangan. Selama ini saya mengenal beliau sebagai sosok yang baik. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," demikian Iwan, salah satu warga yang mengenal almarhum. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler