Detik-detik Kenaikan Air Katulampa, Kurang Sejam Naik 3 Status Jadi Siaga 1

Senin, 21 September 2020 – 21:05 WIB
Warga melihat kondisi Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/1). Foto ilustrasi: dokumen JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan level tinggi muka air (TMA) di Bendung Ciliwung-Katulampa hingga 250 cm pada Senin (21/9) pukul 18.18 WIB. 

Dengan adanya kenaikan TMA tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menaikkan status ketinggian air menjadi Siaga 1.

BACA JUGA: Bendung Katulampa Siaga, Air Akan Masuk Jakarta Pukul 22.00, Siap-siap

Secara kronologi, TMA Katulampa masih berada di titik 0 cm pada pukul 17.00 WIB dengan kondisi cuaca masih gerimis halus (Siaga 4).

Selanjutnya pada pukul 17.49 WIB, TMA Katulampa sudah berada di ketinggian 40 cm dengan kondisi  masih gerimis.

BACA JUGA: Katulampa Siaga Tiga, Warga Jakarta Kembali Diminta Waspada

Memasuki pukul 17.53 WIB, TMA bergerak ke level 120 cm dengan kondisi hujan sehingga statusnya dinaikkan menjadi Siaga 3.

Pada pukul 18.10 WIB, TMA Katulampa mencapai 200 cm dengan kondisi hujan. Statusnya pun langsung dinaikkan menjadi Siaga 2.

BACA JUGA: Bima Arya Telepon Anies Baswedan: Pak, Air Akan Sampai Jakarta, Siaga

Memasuki pukul 18.10 hingga 18.18 WIB, TMA Katulampa meningkat hingga level 250 cm dengan kondisi cuaca hujan. Statusnya pun naik menjadi Siaga 1.

Berdasarkan data kronologi di atas, kenaikan status TMA dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja. 

"Hal itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Sebagai informasi, BPBD Kota Bogor melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciliwung. Ke-13 kelurahan itu ialah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.

BNPB pun mengingatkan masyarakat dan pemda mengantisipasi potensi banjir akibat kenaikan level air di Bendung Katulampa.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan fenomena alam tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan," tegasnya.

Jati juga meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dalam hal ini, BNPB juga meminta agar masyarakat untuk mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat," pungkasnya.(mcr2/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler