jpnn.com, OKU TIMUR - Seorang wanita lanjut usia berinisial CI (75) tewas tertabrak kereta api di jalur perlintasan Desa Cidawang, Kabupaten OKU Timur pada Minggu pukul 12.29 WIB.
Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjung Karang.
BACA JUGA: Identitas Korban Kecelakaan Maut Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi, Innalillahi
Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Zaki di OKU Timur menyebut peristiwa nahas itu terjadi di KM 196+2/3, di Desa Cidawang, Martapura.
Insiden bermula saat kereta api Babaranjang dari arah Baturaja menuju Tanjung Karang melaju dari pergerakan setelah sebelumnya sempat membunyikan semboyan atau klakson sebanyak 35 kali.
BACA JUGA: Siswi SMP di Bengkalis Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan
Saat di tempat kejadian perkara, korban tiba-tiba menempel di kereta lalu terseret sejauh sekitar empat meter.
Akibatnya, wanita lansia itu meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
BACA JUGA: PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Muhaimin, Bisa Jadi Itu Taktik
Dalam peristiwa itu, korban diduga tewas akibat bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya saat kereta api melintas di jalur tersebut.
"Masinis kami sudah bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," ucap
Zaki.
Setelah insiden itu, jasad korban langsung dibawa oleh unit pengamanan dari stasiun terdekat dan dibantu warga untuk dimakamkan secara layak.
Zaki menyesalkan insiden antara kereta api dengan pejalan kaki terulang kembali akibat kelalaian masyarakat yang melakukan aktivitas di sekitar rel kereta api.
"Untuk itu kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di sekitar area rel kereta api supaya lebih waspada dan berhati-hati," ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam