jpnn.com, SUMEDANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman menyatakan berdasarkan laporan yang ia terima, ada delapan orang dalam dua rumah yang tertimbun tanah longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang.
"Awal informasinya ada 14 rumah yang tertimbun, dua (rumah) di antaranya diperkirakan ada penghuninya delapan orang," kata Herman di Posko Pencarian dan Penyelamatan Longsor Cimanggung, Senin (11/1).
BACA JUGA: Longsor di Sumedang: 27 Orang Hilang, 900 Petugas Dikerahkan
Ia mengemukakan ada 26 orang yang masih dilakukan pencarian. Seluruh orang tersebut diduga masih tertimbun tanah longsoran, termasuk peristiwa longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama.
Sejauh ini, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan telah menemukan 13 orang korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.
BACA JUGA: Di dalam Pesawat Sriwijaya Panca Widya Nursanti Memohon Doa kepada Suami dan Banyak Berselawat
Selain itu, katanya, ada tiga orang yang selamat dari peristiwa longsor itu, namun mengalami luka berat.
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan sebanyak 26 orang.
BACA JUGA: Analisis Kapten Vincent tentang Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
Para korban luka-luka, termasuk korban yang meninggal langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Pihak kepolisian hingga kini melakukan identifikasi korban yang meninggal dunia.
Tim SAR terus melakukan pencarian dibantu dengan menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah di lokasi longsor.
Namun, proses pencarian itu menyesuaikan dengan cuaca, sebab ketika hujan, pencarian akan dihentikan sementara guna menghindari potensi adanya longsor susulan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti