Detik-Detik Mengerikan Kecelakaan di Jalur Wisata Bromo, 7 Orang Meninggal

Rabu, 26 Mei 2021 – 19:16 WIB
Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan di jalur wisata Bromo Poncokusumo Malang, Jatim, Rabu (26/5). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan di jalur wisata Bromo di wilayah Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (26/5).

Pihak kepolisian menyebut tujuh orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: Detik-detik Truk Truk Gagal Menanjak, Rem Blong, di Belakangnya Banyak Kendaraan, Ya Tuhan

"Total korban ada 12 orang, tujuh meninggal dunia, empat luka berat, dan satu orang mengalami luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang AKP Agung Fitransyah kepada ANTARA di Malang.

"Korban juga ada satu anak perempuan yang meninggal, usia antara lima sampai tujuh tahun. Kami juga masih melakukan pendataan korban," kata Agung.

BACA JUGA: Ratusan Emak-emak di Mojokerto dan Malang Rugi Hampir Rp1 Miliar Gegara Arisan Fiktif 

Agung mengatakan, di antara tujuh korban yang meninggal dunia ada empat orang yang meninggal dunia di lokasi kejadian dan tiga orang yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Korban kecelakaan yang terjadi di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, berasal dari Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

BACA JUGA: Jam Berapa Puncak Gerhana Bulan Total Hari Ini? Simak Penjelasan BMKG

Korban kecelakaan itu mayoritas perempuan yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara arisan di wilayah Poncokusumo.

Agung menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB pada satu rombongan yang menuju wilayah Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dari arah Ranupani, Kabupaten Lumajang.

Pada saat melintas di wilayah Wringinanom, mobil pikap yang mereka tumpangi tidak bisa dikendalikan dan menabrak pohon yang ada di tepi jalan.

Agung mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan, masih kami proses," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler