Detik-Detik Mengerikan Penembakan Brutal di AS, Pelaku Tulis Surat sebelum Tewas

Senin, 06 Juni 2022 – 14:01 WIB
Para petugas berjaga-jaga di lokasi penembakan massal di RS St. Francis di Tulsa, Oklahoma, 1 Juni 2022. Foto: ANTARA/REUTERS/Michael Noble Jr/as

jpnn.com, TULSA - Pihak kepolisian setempat di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan kronologi penembakan brutal di rumah sakit di daerah itu pada Kamis (2/6).

Peristiwa berdarah pada Rabu (1/6) itu menewaskan lima orang, termasuk pelaku dan dokter bedah.

BACA JUGA: Ternyata, Pelaku Penembakan Brutal di AS Mengincar Dokter Bedah, Ini Alasannya

Pelaku yang diidentifikasi bernama Michael Lewis atau Louis menyalahkan dokter bedah dr Phillips atas nyeri punggung yang dideritanya setelah menjalani operasi.

Kepala Kepolisian Tulsa Wendell Franklin pada acara jumpa pers menjelaskan kronologi insiden mengerikan itu.

BACA JUGA: Penembakan Brutal Kembali Terjadi di AS, Kali Ini 3 Orang Tewas

"Tersangka memasuki gedung Rumah Sakit St. Francis Health System di Tulsa dengan membawa senjata semiotomatis yang dibelinya di Oklahoma pada hari penembakan itu," ucap Franklin.

Selain itu, Michael membeli sepucuk pistol di rumah gadai tiga hari sebelumnya.

BACA JUGA: Brutal, Penembakan Massal di Toko Swalayan, 10 Orang Tewas, Termasuk Polisi

Kemudian, tersangka memarkir kendaraannya di tempat parkir lantai 2 yang terhubung dengan gedung kantor rumah sakit berlantai lima ini.

"Dia lalu masuk melalui pintu lantai 2 dan berjalan ke gedung itu," kata Franklin.

Michael lantas mencari dr Phillips dan berniat membunuhnya. Dala pencarian itu, tersangka menembak orang yang berusaha menghalanginya.

"Tersangka datang dengan maksud untuk membunuh Dr Phillips dan siapa pun yang menghalanginya," kata Franklin.

Dua dokter, seorang resepsionis, dan seorang pasien tewas dalam penembakan itu.

Dua dokter yang tewas tersebut adalah Preston Phillips, 59, ahli bedah ortopedi yang merawat pelaku, dan dr Stephanie Husen, 48, ahli pengobatan olahraga.

Kemudian, dua korban lain bernama Amanda Glenn sebagai resepsionis dan William Love, pasien.

"Mereka berdiri di lorong dan (tersangka) menembak mereka," kata Franklin.

Polisi tiba di lokasi kejadian tiga menit setelah menerima panggilan pada Rabu pukul 16.53 (Kamis 03.53 WIB) tentang insiden yang terjadi di RS itu.

Menurut Franklin, petugas di lokasi mendengar tembakan lima menit berikutnya yang berasal dari pelaku yang menembak diri sendiri.

"Petugas bergegas masuk gedung dan mendengar suara tembakan dari lantai 2. Mereka menemukan para korban dan tersangka lima menit kemudian," kata Franklin.

Diketahui, pihak berwenang menemukan sepucuk surat dari pelaku yang menjelaskan bahwa serangan itu direncanakan.

Sang pelaku, yang menurut polisi tinggal di Muskogee, Oklahoma, sekitar 80 km dari Tulsa keluar dari rumah sakit pada 24 Mei setelah operasi punggung.

"Setelah itu, pelaku menelepon beberapa kali untuk menyampaikan keluhan akibat nyeri," ungkap Franklin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler